klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Benarkah Susu Beruang Bisa Tangkal Covid-19, Berikut Penjelasan Ahli Gizi

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Tangkapan layar video yang menunjukkan orang-orang saling berebut untuk beli susu beruang Bear Brand. (Sumber: Screenshot/istimewa/www.kompas.tv)
Tangkapan layar video yang menunjukkan orang-orang saling berebut untuk beli susu beruang Bear Brand. (Sumber: Screenshot/istimewa/www.kompas.tv)

KLIKJATIM.Com | Jakarta - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir. Bahkan dalam beberapa waktu terakhir ini trennya justru meningkat.

[irp]

Berbagai mitos terkait bahan-bahan yang diyakini bisa menangkal serangan virus corona (Covid-19) pun beredar. Termasuk salah satunya yang sedang berkembang saat ini adalah susu beruang.

Benarkah susu merek bear brand itu bisa menyembuhkan Covid-19? Dan, bagaimana khasiat susu dengan gambar beruang putih ini?

Silahkan simak penjelasan lengkap dari ahli gizi seperti yang dilansir di laman www.kompas.tv, Minggu (4/7/2021). Berikut ulasannya.

Pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), Lily Arsanti Lestari angkat bicara menanggapi soal ramainya masyarakat yang berebut membeli susu dengan merek Bear Brand.

Dia menjelaskan, di dalam susu terdapat kandungan nilai gizi yang baik. Mulai dari protein hingga mineral, kandungan tersebut membawa manfaat bagi kesehatan.

"Di susu ada protein, vitamin A dan B12, Zn, selenium, serta mineral lain yang bermanfaat untuk kesehatan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (3/7/2021) petang.

Selain itu meminum susu juga dapat meningkatkan imunitas tubuh karena juga mengandung protein whey, lactoferin, dan laktalbumin. Kemudian apabila imunitas tubuh bagus, maka apabila ada virus yang menyerang, tubuh kita bisa melawan virus tersebut.

Nah, sebagian besar orang meyakini bahwa susu bergambar beruang merek Bear Brand itu mengandung vitamin D yang dipercaya dapat mencegah infeksi virus corona (Covid-19). Sehingga apabila terinfeksi tidak akan menimbulkan kondisi yang parah.

Namun bukan berarti masyarakat harus memilih satu produk susu tertentu untuk dikonsumsi. "Tapi ya tidak harus bear brand, Bear Brand, susu yang lain juga bagus," ucapnya.

Lebih lanjut, Lily mengingatkan bahwa imunitas tidak hanya ditingkatkan dari susu saja, melainkan juga makanan lainnya. "Imunitas tubuh bisa ditingkatkan juga dengan konsumsi pangan sehat lainnya," kata Lily.

Dia menyebutkan, sumber makanan sehat tersebut di antaranya protein seperti telur, ikan, daging, bahkan protein nabati misal tempe. Serta agar tubuh sehat, juga baik untuk mengonsumsi sumber vitamin dan mineral seperti sayur dan buah.

Lily menyarankan mengonsumsi susu setelah makan, meski susu dapat dikonsumsi kapan saja. "Kalau diminum sebelum makan, nanti mungkin bisa mengurangi asupan makan utama karena perut sudah merasa kenyang duluan. Jadi sebaiknya setelah makan saja," tandasnya.

Sementara Ahli Gizi Masyarakat, Dokter Tan Shot Yen seperti dilansir www.cnnindonesia.com mengatakan, susu beruang tak bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti yang dipercaya masyarakat. Asumsi bahwa susu beruang bisa menyembuhkan penyakit seperti demam, flu, batuk, atau lainnya hanya mitos yang menyelimuti produk susu beruang.

"Selama ini overclaim produk enggak pernah dibenahi, publik salah asumsi, literasi gizi publik minim, akhirnya ada kepercayaan-kepercayaan yang dibentuk sebagai opini publik. Apa yang mestinya mitos dijadikan kebenaran. Sebaliknya, fakta ilmiah sama sekali tidak digubris," tutur Tan Shot Yen saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (4/7/2021).

Tan Shot Yen menjelaskan, konsumsi susu beruang sama saja dengan minum produk susu lainnya di pasaran. Kandungan gizi yang ada dalam produk susu kemasan di pasaran sama antara satu produk dan lainnya.

Kandungan gizi yang dimaksud seperti protein, karbohidrat, kalium, bahkan garam. Beberapa susu kemasan juga mencantumkan kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam produk susu cairnya.

"Susu evaporasi, UHT, susu cair, semuanya sama. Dengan komposisi yang Anda bisa baca pada labelnya," ucap Tan Shot Yen.

Sehingga tak ada produk susu yang lebih baik di antara satu dengan lainnya. Minum susu juga tidak lantas meningkatkan imunitas. Dibutuhkan makanan bergizi lainnya untuk menjaga kesehatan.

Meski demikian, konsumsi susu memang disarankan sebagai penyempurna makanan 4 sehat 5 sempurna. Pada masa pandemi Covid-19, konsumsi makanan sehat inilah yang semestinya digencarkan. Bukan hanya konsumsi susu.

Di samping itu, produk susu yang dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tidak harus susu beruang. Susu cair atau susu bubuk lainnya bisa dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh.

Tan Shot Yen juga mengatakan, gizi manusia dewasa tidak hanya didorong oleh susu. Jika mencari sumber protein, maka ada banyak makanan lainnya yang menawarkan protein lebih tinggi ketimbang susu.

"Mau meningkatkan imunitas? Gizi manusia dewasa tidak hanya didongkrak oleh susu. Jika bicara protein, telur juaranya. Sebab ia representasi protein sempurna," ucapnya.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban membantah susu beruang bisa menyembuhkan Covid-19. Kandungan dalam susu disebut tidak bisa membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dalam tubuh.

"Susu beruang untuk mengobati Covid-19, ya tentu saja tidak bisa, susu beruang tak bisa mematikan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19," jelas Zubairi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (4/7/2021).

Zubairi juga menjelaskan, apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini untuk terlindung dari pandemi tidak hanya konsumsi susu. Dibutuhkan konsumsi sayuran, buah, karbohidrat, vitamin, serta mineral yang didapatkan dengan makan makanan beragam.

"Sebenarnya mau minum susu beruang atau susu bubuk lainnya itu silahkan saja. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk, kecuali susu kental manis yang proteinnya rendah. Tapi untuk mendapatkan nutrisi yang baik itu harus makan mengandung sayur, buah, karbohidrat, vitamin, dan mineral, jadi enggak cuman susu," imbuhnya.

Selain menjaga daya tahan tubuh, masyarakat juga perlu mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk terhindar dari infeksi covid-19.

Perlu diketahui seperti dilansir pada laman www.kompas.tv, yang dikutip dari laman nestle.co.id bahwa susu Bear Brand diklaim terbuat dari 100 persen susu murni. Dengan proses sterilisasi, susu ini tak menambahkan bahan pengawet sehingga dapat langsung dikonsumsi.

Viral Berebut Bear Brand Susu Beruang

Adapun sebelumnya, sebuah video yang menampilkan sejumlah orang berlari lalu berebut susu merek Bear Brand, viral di media sosial Instagram dan Twitter. Orang-orang tersebut berebut untuk memasukkan satu krat susu merek Bear Brand ke troli belanjaan mereka.

Salah satunya, video dengan durasi 29 detik itu dibagikan oleh akun Twitter Eza Hazami (@ezash).

"Terpantau sedang rebutan susu," tulis dia.

Video tersebut sudah ditonton 784.000 kali, mendapat 9.400 retweet, dan disukai 11.300 akun twitter.

Diduga warga melakukan panic buying saat pemerintah mulai menerapkan kebijakan PPKM Darurat.

Sementara di sisi lain, susu beruang dianggap berkhasiat untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari virus corona. (*)

Editor :