KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Fasilitas karantina Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) sempat mengalami kepenuhan pada Senin (28/06) dan Selasa (29/06) kemarin kemudian berangsur longgar setelah 43 penghuni karantina dinyatakan selesai menjalani isolasinya pada Rabu (30/06) sore tadi.
[irp]Hal ini disampaikan oleh Direktur RSDC Tulungagung, Heru Nur Cahyono yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Rabu (30/06).
Heru tidak menampik jika sejak Senin dan Selasa kemarin, pihaknya memilh untuk tidak menambah penghuni karantina dan meminta terkonfirmasi untuk menjalai karantina di Puskesmas penyangga atau menjalani isolasi mandiri bagi mereka yang tidak bergejala.
"Selama penuh ya kita hentikan dulu penerimaan penghuni karantina,kita minta untuk isolasi di Puskesmas atau di rumah secara mandiri," ujarnya.
Heru mengungkapkan, mulai Senin kemarin jumlah terkonfirmasi yang menjalani karantina di RSDC sebanyak 128 orang, sesuai dengan jumlah maksimal lokasi karantina.
"Jumlah total penghuninya sebanyak 128 orang, langkah yang kita ambil ya menunda pengiriman terkonfirmasi ke RSDC UIN Satu ini, biar di karantina di RSDCdan puskesmas lain dulu," jelasnya.
Heru memastikan, sesuai dengan hasil perhitungan masa isolasi, terdapat 43 penghuni lokasi karantina yang masa isolasinya berakhir pada Rabu ini.
Mereka yang telah menjalani isolasi selama seminggu dan di akhir masa isolasi tidak memiliki gejala serta dalam kondisi sehat,bisa melanjutkan isolasi di rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"40 orang ini mereka yang masuk dalam kategori transmisi lokal dan menjalani isolasi selama seminggu, kalau ada gejala yang diperpanjang lagi isolasinya,"ucap Heru.
Selanjutnya menurut Heru, pihaknya telah mengusulkan kepada Satgas Covid-19 agar mempertimbangkan pemanfaatkan Rusunawa MBR kelurahan Jepun sebagai lokasi karantina selanjutnya.
Sebab selama ini Rusunawa MBR masih belum digunakan dan hanya dipakai sebagai tempat transit Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tulungagung yang baru pulang dari luar negeri.
"Kita usulkan untuk penggunaan Rusunawa MBR yang Jepun itu, selama inikan masih digunakan untuk isolasi PMI," pungkasnya. (ris)
Editor : Iman
Doa untuk Almarhum Riyanto dan Hadiah Mobil Komando Warnai Susbalan Satkorcab Banser Gresik
KLIKJATIM.Com | Gresik – Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Gresik menggelar Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) y…
Pertahankan Prestasi, MUI Gresik Kembali Terbaik se-Jawa Timur
Penghargaan ini menegaskan konsistensi peran MUI Gresik dalam pelayanan keumatan serta penguatan sinergi dengan pemerintah daerah.…
Pak Yes Dampingi Penyerahan Bantuan Rumah bagi Korban Kebakaran di Sukomulyo
KLIKJATIM.Com | Lamongan – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi (Pak Yes), mendampingi penyerahan bantuan pembangunan rumah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur k…
Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai
KLIKJATIM.Com | Sumenep – Menjelang pergantian kalender menuju tahun 2026, geliat aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, M…
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Sumenep Masih Rendah, Baru Terealisasi 21 Persen
KLIKJATIM.Com | Sumenep – Pelaksanaan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Sumenep, Madura, belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah …
Gressmall Hadirkan Late Night Shopping, Ragam Promo dan Hadiah Meriahkan Akhir Tahun
Program Late Night Shopping akan digelar pada 25 dan 31 Desember 2025, mulai pukul 20.00 hingga 23.00 WIB.…