KLIKJATIM.Com | Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani kembali melakukan silaturahmi dengan tokoh agama. Kali ini dilakukannya di sela agenda bupati berkantor di Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari akhir pekan lalu.
[irp]
“Insya Allah silaturahmi tokoh agama ini memang rutin saat berkantor di desa, bagian dari merajut harmoni di Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk.
Para tokoh agama di kampung-kampung, lanjut Ipuk, merupakan figur yang senantiasa berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga kerap menjadi panutan bagi masyarakat di daerahnya.
“Beliau-beliau adalah ujung tombak untuk mewujudkan harmoni di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk menyampaikan beragam program dan tantangan yang sedang dihadapi pemerintah. Kemudian dari program tersebut, Ipuk juga mengajak para tokoh agama untuk turut mensosialisasikan serta dapat mengurai tantangan di tengah masyarakat.
“Banyak persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Seperti halnya tentang intoleransi dan lain sebagainya. Selama ini, masalah itu soalnya hanya berkutat di kalangan elite. Padahal sangat penting untuk dibumikan ke desa agar dipahami semuanya,” paparnya.
“Kami juga meminta tolong kepada para tokoh agama agar berkenan mengajak jamaahnya untuk selalu patuh protokol kesehatan,” tambahnya.
Di Desa Karangdoro, Bupati Ipuk bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh agama. Ia mendatangi komunitas Hindu dan ke kediaman Romo Mangku Ngatimun. Juga ke kediaman Kiai Malik dan Kiai Fadlil di Karangdoro.
Tak lupa pula, dia juga bertemu ibu-ibu Muslimat NU Karangdoro di Masjid Fajar Shodiq. Ipuk bersilaturahmi ke Pesantren Darussalam, Blokagung.
Di pesantren tersebut, Bupati Ipuk disambut oleh Bu Nyai Hj. Mahmudah Hisyam, Nyai Hj. Handariyatul Masruroh Syafaat, Nyai Hj. Nafis Hasyim, dan Nyai Hj. Mahmudah Ahmad. Meski berlangsung singkat di setiap pertemuannya, namun tak mengurangi kekhidmatannya.
Para tokoh agama tersebut menyambut positif kunjungan Bupati Ipuk. “Hal ini menjadi dorongan bagi kami untuk turut berkontribusi menjaga kerukunan dan terus mengabdi ke masyarakat,” terang Romo Mangun Ngatimun. (nul)
Editor : Apriliana Devitasari
