klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Banjir Di NTT dan NTB: 119 Orang Meninggal 70 Lainnya Hilang

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo saat menggelar konferensi pers dengan media secara virtual terkait penanganan bencana banjir bandang di NTT
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo saat menggelar konferensi pers dengan media secara virtual terkait penanganan bencana banjir bandang di NTT

KLIKJATIM.Com | Kupang Banjir Bandang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga saat ini menimbulkan korban jiwa sebanyak 119 orang, sementara 70 jiwa lainnya hingga saat ini belum ditemukan.

[irp]

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo merincikan sejumlah wilayah yang paling parah disapu banjir telah menyebabkan korban jiwa, sementara lainnya hingga saat ini belum ditemukan.

"Korban meninggal di Flores Timur mencapai 60 orang, sementara yang hilang hilang 12, di Alor 21 meninggal, sementara 20 lainnya hilang. Di Malaka, korban meninggal tiga,di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang masing-masing korban meninggal 1," rinci Doni menyebut sejumlah wilayah yang tersapu banjir di NTT dan NTB saat konferensi pers virtual, Selasa (06/04/2021).

Sejumlah langkah, lanjut Doni telah diambil BNPB dan Basarnas, dalam mengevakuasi korban serta memberikan bantuan logistik .

"Untuk evakuasi dan pencarian korban hilang akan dilanjutkan dengan mengerahkan alat berat, saat ini sudah disiagakan," lanjut Doni.

Untuk menjangkau daerah-daerah terisolir, BNPB mengerahkan helikopter, menyalurkan bantuan logistik kepada korban. 

"Pendirian dapur umum dan penyaluran logistik menjadi prioritas, nanti juga dibantu jajaran TNI Polri," ujar Doni.

Terkait penanganan pengungsi, Doni menyebut, sesuai arahan presiden, keluarga yang rumahnya hanyut dan rusak akibat banjir akan mendapatkan bantuan senilai 500 ribu yang diperuntukkan biaya sewa rumah atau tempat tinggal sementara selama satu bulan. Hal ini agar penanganan pengungsi tidak berjubel dan menimbulkan kerumunan.

"Penyaluran Dana 500 ribubuntuk biaya sewa tempat tinggal sementara menunggu usulan dari pemerintah daerah setempat. Datanya harus valid, alamat, NIK, nomor KK dan sebagainya," Tandas Doni.

Sementara itu, Korban meningga akan mendapatkan bantuan dari kementerian sosial sebagaimana yang telah disampaikan oleh menteri sosial Tri Rismaharini.

"Bantuan untuk korban meninggal sebagaimana yang disampaikan Ibu Mensos," pungkas Doni.

Dibeberapa wilaya NTT, kondisi banjir masih kritis. Seperti yang disampaikan Bupati Sumba Timur, Khristofel A Praing yang menyebut 20 ribu warganya terdampak dan belasan ribu lainnya mengungsi.

"Bendungan Kambaniru hampir jebol dan 5000 rumah warga rusak," tuturnya. (bro)

Editor :