klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Gubernur Khofifah Kepincut Donat Pedagang Cilik, Setiap Hari Diminta Kirim ke Grahadi

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Rangga Supriyadi, pelajar SD yang berjualan donat keliling saat bertemu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (ist)
Rangga Supriyadi, pelajar SD yang berjualan donat keliling saat bertemu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Rangga Supriyadi (11), mungkin tak pernah menyangka jika dirinya bakal diundang dan bertemu langsung dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Dan kabar menggembirakan dari pertemuan itu, Rangga telah mendapatkan pelanggan baru yang bakal membeli dagangannya yaitu kue atau donat tersebut.

[irp]

“Senang sekali, tidak menyangka bisa ketemu langsung dengan Bu Khofifah,” kata Rangga dengan polosnya.

Dikatakan, dalam kesehariannya memang jualan donat keliling untuk membantu ekonomi keluarga di tengah pandemi Covid-19 ini. Siswa kelas V SD asal Kupang Krajan, Kota Surabaya tersebut sudah menekuni sebagai penjual keliling hampir enam bulan.

Awal memulai jualan ini karena sang ayah selaku kuli bangunan telah berhenti kerja akibat pandemi Covid-19. Sehingga terpaksa harus bekerja serabutan. Nah, Rangga pun ikut terpanggil dan berinisiatif membantu ibunya untuk jualan kue.

"Ibu membuat kue donat dan aneka kue kering. Saya bantu menjualkan keliling dengan naik sepeda saya," tutur Rangga di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (31/3/2021).

Setiap harinya, Rangga memulai rute jualan donat dari Taman Bungkul. Kemudian berkeliling dengan mengayuh sepedanya hingga ke kawasan Kedungsari, Kota Surabaya.

Biasanya dia berangkat sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian siangnya menyempatkan pulang untuk istirahat sebentar, sambil mengambil donat lagi untuk dijual keliling hingga sore hari.

Donat dagangan Rangga ini per biji dihargai Rp 2.500. Sedangkan untuk kue kering, satu kotaknya dijual dengan harga Rp 10.000.

Jika dagangannya laku semua, Rangga bisa mendapatkan uang sebesar Rp 400 ribu dalam sehari. Namun, jika sepi biasanya ia hanya membawa pulang uang sebesar Rp 200 ribu atau kadang kurang dari itu.

Dan semua hasil dari penjualan donat itu diserahkan kepada ibunya. Dia ingin membantu orang tua yang memang kesulitan ekonomi, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. "Uangnya saya kasih ke ibu semua. Untuk bayar kos-kosan, bayar listrik, dan untuk belanja. Saya ya ambil sedikit untuk jajan di jalan," ucapnya.

Dia berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga bisa pergi ke sekolah lagi bersama teman-temannya.

Saat ditanya Gubernur Khofifah soal cita-cita, Rangga mengaku ingin menjadi seorang polisi.

Selanjutnya pada kesempatan itu, dagangan Rangga langsung diborong oleh Gubernur Khofifah. Selain itu, Rangga juga diberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 2 juta sebagai tabungan.

Khofifah pun meminta Rangga agar setiap hari mengirimkan dagangannya ke Gedung Negara Grahadi senilai Rp 200 ribu. Ia juga diberi peralatan keranjang khusus untuk mengirim dagangan ke Grahadi.

Dia berpesan kepada Rangga, meski rajin membantu orang tua namun tak boleh lengah untuk tetap semangat belajar. Khofifah memintnya agar bisa membagi waktu kapan belajar dan kapan membantu orang tua? Sebab di usia Rangga saat ini, yang menjadi prioritas adalah pendidikan.

"Terus belajar. Terus semangat. Jika tekun belajar dan ulet berdagang insyaallah Rangga bisa sukses dan jika Allah mengizinkan, siapa tahu Rangga bisa punya toko sendiri, dan nanti Rangga juga bisa dibantu kakaknya untuk berjualan donat secara online," pesan Khofifah. (nul)

Editor :