klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Totalitas Banyuwangi Bina UMKM, dari Pemberian PIRT hingga Tim Pendamping

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dihadapan para pelaku UMKM yang mendapat sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Apriliana Devitasari/klikjatim.com
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dihadapan para pelaku UMKM yang mendapat sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Apriliana Devitasari/klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Banyuwangi – Pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  di Banyuwangi dilakukan secara sistematis dan terarah. Selain sertifikasi sesuai bidang usaha, juga dibentuk tim pendamping khusus. “Kami tengah menyiapkan Teman Usaha Rakyat, tim yang mendampingi UMKM secara intens,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (21/3/2021).

[irp]

Dijelaskan Ipuk, UMKM yang bergerak dibidang produk pangan diberikan sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Ini sebagai tanda hasil produksi UMKM telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan yang telah ditentukan.

“Skemanya membawa UMKM ini naik kelas dengan sertifikat PIRT,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (20/3/2021).

Sudah ada  300 pelaku usaha mikro mengikuti penyuluhan keamanan pangan selama empat hari sejak Jumat (19/3/2021). Ini sebagai prasarat untuk mendapatkan sertifikat.   “Lalu dilakukan uji pemeriksaan sarana uji produk pangan. Semuanya kami fasilitasi sampai terbitnya PIRT,” papar Ipuk.

Peserta penyuluhan mendapat materi mulai mutu dan keamanan pangan, bahan tambahan pangan, label dan kemasan, serta cara produksi pangan olahan yang baik dan sertifikasi halal.

Mereka juga mendapat wawasan terkait pangan dari Badan Pengawas Obat dan Pangan (BPOM), Dinas Kesehatan Banyuwangi, dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Industri Banyuwangi.

Ipuk memastikan sejumlah instansi terkait  bersatu dalam pendampingan UMKM. Dan diperkirakan pekan depan, Pemkab Banyuwangi meluncurkan Teman Usaha Rakyat.

“Mereka dibekali strategi peningkatan level UMKM. Upaya menaikkan level UMKM kita serbu dari berbagai sisi, mulai branding, sertifikasi, pelatihan, promosi, hingga nanti jembatan ke akses modal bersubsidi,” ujarnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Koperasi, Usaha  Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie mengakui pelaku UMKM sebelumnya banyak menemui kendala mendapat sertifikat keamanan pangan. Apalagi masa proses uji keamanan pangan yang tidak singkat.

Kendala ini telah dikoordinasikan dengan pihak terkait misalnya,  dinas kesehatan agar proses uji produk  makanan dan minuman dapat dipermudah dan dipercepat.  “Sesuai target dari Bupati Ipuk, kita diminta melipatgandakan jumlah pelaku usaha mikro di Banyuwangi yang memiliki sertifikat izin PIRT,” kata Nanin.(rtn)

Editor :