klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

13 Desa di Lereng Gunung Lawu Ngawi Rawan Longsor

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Gunung Lawu di Kabupaten Ngawi.
Gunung Lawu di Kabupaten Ngawi.

KLIKJATIM.Com | Ngawi—Bencana longsor mengancam 13 desa di lereng Gunung Lawu di Kabupaten Ngawi. Data tersebut seperti diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi.

[irp]

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Ngawi Suyanto mengatakan, sejumlah belasan desa rawan longsor itu tersebar di Kecamatan Sine, Ngrambe, Jogorogo, dan Kendal.

"Ada 13 desa yang rawan longsor di lereng Gunung Lawu di wilayah Ngawi. Pendataan itu kami lakukan bersama dengan Perhutani KPH Lawu dan sekitarnya, BKPH Lawu Utara," ujar Suyanto

Ia melanjutkan, potensi terjadinya tanah longsor dan tanah bergerak itu tidak terlepas dari topografi desa setempat, yakni terdapat banyak lereng curam. Selain itu, juga dipicu kerusakan ekologi.

Berdasarkan hasil pemetaan, BPBD mencatat potensi longsor tertinggi ada di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo dengan luas mencapai 52,8 hektare.

Kemudian Desa Pandansari, Kecamatan Sine, seluas 48,6 hektare. Lalu, Desa Girikerto, Kecamatan Sine, seluas 32,1 hektare. Serta Desa Hargomulyo, Giriharjo, dan Tawangrejo di Kecamatan Ngrambe, dan Desa Manyul Kecamatan Jogorogo.

Ia menambahkan, alih fungsi lahan semakin memperparah keadaan. Sebab, terjadi kerusakaan ekologi di lereng Gunung Lawu bagian utara. Selain itu juga dipicu hutan yang ludes terbakar.

BPBD mengimbau warga yang berada di desa rawan longsor itu untuk waspada saat musim hujan berlangsung, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan lereng Lawu selama beberapa jam.

Warga diminta untuk mengungsi ke tempat lebih aman sehingga dapat meminimalisir korban jika terjadi longsor sewaktu-waktu. (ris)

Editor :