klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Ribuan Sekolah di Banyuwangi Sudah Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Ribuan Sekolah di Banyuwangi Sudah Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka. (ist)
Ribuan Sekolah di Banyuwangi Sudah Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka. (ist)

KLIKJATIM.Com | Banyuwangi - Dinas Pendidikan Banyuwangi menyebut sebanyak 1.150 sekolah di bawah naungannya sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi. Meski demikian, tapi PTM tidak dilakukan secara penuh. Hanya 30 persen kapasitas kelas yang diperbolehkan. Sedangkan pelajar lainnya tetap melakukan pembelajaran jarak jauh.

[irp]

Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengatakan, sampai tahap ketiga ini total 74 persen SD di Banyuwangi sudah menggelar PTM. Sedangkan pada tingkat SMP, terdapat 83 persen.

Suratno merinci, pada tahap satu terdapat 78 SD dan 43 SMP yang menggelar PTM. Tahap duanya ada tambahan 210 SD dan 59 SMP baru yang siap menjalankan pembelajaran di sekolah. Lalu tahap ketiga ada 696 SD dan 64 SMP.

“Sampai saat ini total ada 984 SD menggelar pembelajaran tatap muka. Sementara untuk SMP ada 166 sekolah,“ ungkap Suratno. 

Dia menjelaskan, sekolah yang telah menggelar pembelajaran tatap muka ini telah memenuhi syarat. Salah satunya lolos visitasi dari tim Satgas Covid-19.

Lebih lanjut setelah dievaluasi, Suratno menyebut sejauh ini tidak ada satu kasus yang menyebabkan cluster baru penyebaran Covid-19 akibat kegiatan PTM di sekolah. Malahan para siswa senang, karena mereka dapat bersekolah dengan bertatap muka secara langsung walaupun terbatas.

“Mereka juga senang karena bisa bertemu dengan teman-teman dan gurunya secara langsung, tentu dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat,” kata Suratno. 

Namun, kata Suratno, PTM ini tetap bersifat tidak wajib. Artinya bagi siswa yang masih belum diizinkan oleh orang tuanya masing-masing, maka boleh tidak mengikuti pembelajaran di sekolah. Dan mereka tetap akan dilayani dengan pembelajaran online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Seluruh anak yang melakukan pembelajaran di sekolah harus mendapatkan izin dari orang tua masing-masing,” jelasnya.

Dia berharap ke depan tingkat penularan Covid-19 di Banyuwangi semakin rendah, sehingga kegiatan tatap muka di sekolah semakin bertambah. “Saya berharap ke depan semua sekolah di bawah naungan Pemkab bisa pembelajaran tatap muka, walaupun masih 30 persen dari kapasitas kelas,” imbuhnya. (nul)

Editor :