klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pemkab Sidoarjo Bakal Revisi Tarif di Rumah Potong Unggas Agar Kompetitif

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono saat sidak ke RPH dan RPU Krian. (ist)
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono saat sidak ke RPH dan RPU Krian. (ist)

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh Kabupaten Sidoarjo selain pajak, juga ada dari sektor jasa rumah potong hewan dan unggas. Untuk itu, potensi pendapatan dari pengelolaan Rumah Potong Hewan (RPH) serta Rumah Potong unggas (RPU) ini harus lebih dioptimalkan oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo.

[irp]

Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menyebutkan bahwa RPU Krian ada masukan dari Dinas Pangan dan Pertanian terkait harga jasa penyimpanan ayam potong per/kg 75 rupiah. Sedangkan di luar sana kisaran 25-35 rupiah/kg. Selain itu, tempat penyimpanan atau daging cool storage yang dimiliki RPU berkapasitas maksimal 8 ton. Sedangkan kebutuhannya setiap tahun bertambah.

"RPU Krian perhari maksimal bisa melayani 1.500 potong unggas. Untuk penyimpanan daging kapasitasnya 8 ton dan tahun 2021 ini sudah masuk anggaran penambahan pembelian cool storage, kapasitas bisa dua kali lipat," jelas Hudiyono.

Dan salah satu upaya untuk mengoptimalkan itu, dalam waktu dekat akan diajukan perubahan Peraturan Daerah (Perda) tentang tarif RPU. Sehingga bisa bersaing dengan swasta. Karena saat ini tarif di RPU sesuai perda, untuk pemeriksaan unggas per ekornya 100 rupiah dan tarif potong 500 rupiah per ekor.

"Kita akan ajukan perubahan Perda tarif jasa pemakaian RPU ini. Tujuannya agar pendapatan di sini bisa naik dan harganya mampu bersaing kompetitif dengan pihak swasta. Selain itu juga untuk menaikkan jumlah PAD," ujarnya.

Selanjutnya terkait pendapatan RPU selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), telah mengalami penurunan. Pasalnya ada beberapa yang diliburkan.

Kini, Hudiyono pun minta layanan potong unggas dan hewan tetap berjalan seperti biasa untuk melayani pelanggan. Meski pademi covid, tapi perekonomian harus tetap jalan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan.

"Pendapatan menurun karena memang ada sebagian diliburkan, yang biasanya kerja bisa dua shift selama PPKM ini jadi satu shift. Saya minta layanan RPU tetap buka seperti biasanya," katanya. (nul)

Editor :