klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Warga Sidoarjo Patungan Bantu Korban Banjir Kalsel, Terkumpul Uang Rp 40 Juta

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono (pakai kopiah) saat menerima kedatangan tim ACT jelang pengiriman bantuan kepada korban banjir di Kalimantan Selatan. (ist)
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono (pakai kopiah) saat menerima kedatangan tim ACT jelang pengiriman bantuan kepada korban banjir di Kalimantan Selatan. (ist)

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Kepedulian untuk ikut membantu korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) juga datang dari warga Sidoarjo. Sesuai hasil penggalangan dana dari warga Sidoarjo yang dilakukan ACT (Aksi Cepat Tanggap), salah satu lembaga charity di bidang bantuan kebencanaan sudah terkumpul sebanyak 40 ton dan uang senilai Rp 40 juta.

[irp]

Rencananya bantuan tersebut akan diberangkatkan secara simbolis oleh Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono dari Pendopo Delta Wibawa besok, Jumat (29/1/2021).

"Dari pendopo dikirim lewat jalur laut melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Kalimantan Selatan," ujar Hudiyono saat menerima kunjungan tim ACT di rumah dinasnya, Rabu (27/1/2021).

Pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian warga Sidoarjo, terhadap saudara di Kalsel yang sedang mengalami musibah banjir. "Jangan melihat nilainya, bantuan yang kita kirim dari hasil penggalangan teman-teman ACT ini merupakan bentuk kepedulian kita bersama kepada saudara kita yang ada di Kalsel," imbuhnya.

Sekedar diketahui, bahwa kondisi bencana banjir di Kalsel hingga Minggu (24/1/2021) kemarin telah melanda 11 dari 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut. Bahkan sebagian di antaranya sudah terendam banjir selama dua pekan terakhir, dengan ketinggian hingga 1 meter lebih. Hanya Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru yang tidak terdampak.

Posko Tanggap Darurat Banjir Kalsel telah mencatat 712.129 jiwa terdampak banjir. Ada sebanyak 113.420 jiwa di antaranya mengungsi, 24 orang tewas dan 3 orang hilang.

Banjir ini merendam 122.166 rumah, 609 tempat ibadah, dan 628 sekolah. Beberapa infrastruktur jalan dan jembatan juga rusak karena musibah ini. Termasuk sekitar 46.235 hektar sawah pun terendam banjir.

Selain itu, sebanyak 8.817 pembudidaya ikan juga terdampak banjir dengan kerugian mencapai Rp 93,68 miliar. Begitu pula di sektor kehutanan dengan kerugian sekitar Rp 1,45 miliar. Hingga kini belum ada perhitungan total nilai kerugian akibat banjir, tapi diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah bahkan triliunan rupiah. (nul)

Editor :