klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Daging Sapi di Jatim Masih Aman, Pemprov Tak Perlu Kebijakan Impor

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Stok daging di Jawa Timur masih aman. (ist)
Stok daging di Jawa Timur masih aman. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Fenomena kenaikan harga daging sapi yang diikuti dengan kelangkaan daging sapi di Ibu Kota tidak terjadi di Jawa Timur (Jatim). Malah sebaliknya, di Jatim sedang surplus daging sapi dan stoknya juga dalam kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan.

[irp]

"Untuk Jawa Timur, kami tidak ada keperluan untuk mengimpor daging sapi. Karena kita justru sedang surplus. Namun ada harga yang meningkat tapi masih dalam batas normal,” kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Selasa (26/1/2021).

Dijelaskan oleh Emil, untuk di Jatim sendiri pemerintah memiliki sistem pemantau harga bahan pokok online melalui laman siskaperbapo.com. Pada sistem itu disajikan data harga realtime sembako di pasar-pasar di Jawa Timur.

Dan data per Selasa (26/1/2021) kemarin, terpantau harga daging sapi per kilogramnya rata-rata Rp 108.229.

Memang diakui untuk harga daging sapi di tingkat pasar tradisional bervariasi. Seperti di Pasar Soponyono dan sejumlah pasar lokal di Surabaya masih dalam rentang Rp 107.000 per kilogram. Harga tersebut diketahui setelah Pemprov Jatim melakukan survei dan mendata harga terbaru untuk daging sapi di bawah.

Sementara itu, pemotongan sapi di rumah potong hewan di Surabaya, Malang dan sekitarnya juga masih normal. Menurut Emil, tidak ada kenaikan ataupun penurunan yang signifikan. Dan mereka pun menyuplai daging untuk wilayah dalam kota.

"Pada bulan Desember 2020, kami punya stok daging sapi 10.679 ton, sedangkan kebutuhannya adalah 10.474 ton daging sapi. Sehingga ada surplus sekitar 205 ton yang digunakan sebagai tambahan suplai untuk bulan ini dan selanjutnya,” paparnya.

Dengan melihat kondisi ini, sehingga Jawa Timur tidak membutuhkan langkah-langkah seperti impor daging sapi ke daerah lain. Sebab banyak juga daerah di Jatim yang masih mampu memberikan suplai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen lokal.

Adapun diketahui ada beberapa daerah penghasil sapi di Jatim. Seperti di Malang, Tulungagung, Kediri, Probolinggo, Tuban, Madura dan juga sejumlah daerah lain dan kini masih aktif melakukan pengembangbiakan hewan sapi. Sehingga dagingnya bisa digunakan untuk sumber suplai bagi masyarakat Jawa Timur.

“Maka kami tidak melihat ada urgensi impor daging sapi untuk Jawa Timur, karena ada suplai yang cukup dan memadai,” tandas Wagub Jatim, Emil. (hen)

Editor :