klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Diselidiki Kejaksaan Agung, SARBUMUSI Jatim Buka Suara

avatar Wahyudi
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com I Surabaya - Terkait penyidikan kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan, DPW Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI) Jawa Timur menyatakan siap berada satu langkah di belakang Kejaksaan Agung (Kejagung).

[irp]

Ketua DPW SARBUMUSI Jawa Timur, Suryono Pane mengatakan, para buruh siap satu komando satu barisan dalam mengawal Kejagung membongkar praktik nakal BPJS Ketenagakerjaan. Ia dan jajaran buruh mendukung penuh langkah Kejagung.

"Ini skandal besar. Dan bisa jadi ini menjadi sejarah mega korupsi yang pernah terjadi di Indonesia. Nilainya fantastis sekali. Dugaan kuat, puluhan triliun uang buruh dikorupsi oleh oknum-oknum di BPJS Ketenagakerjaan," tutur Pane, Minggu (24/1/2021).

Dia berharap Kejagung tidak mundur sedikitpun, meskipun nanti ada banyak intervensi menyusul dinaikkannya status dari penyelidikan menjadi penyidikan. Kejagung harus tetap maju membongkar praktik - praktik korupsi uang buruh.

"Usut tuntas kasus korupsi di tubuh BPJS Ketenagakerjaan ini. Hasil keirngat buruh yang dikumpulkan ternyata dibuat main - main. Kalau ini terjadi, berarti pejabat BPJS Ketenagakerjaan tega korupsi hasil jerih payah buruh. Keringat buruh dikorupsi," imbuh Pane.

Ditambahkan, dugaan korupsi di tubuh BPJS Ketenagakerjaan adalah sebuah bentuk penghianatan. Artinya, badan yang menjamin ketenagakerjaan buruh ini sudah memanipulasi dan tidak menjalankan tugas fungsi yang seharusnya dilakukan.

"Buruh dipaksa membayar iuran setiap bulan dari gaji yang didapatkan, tapi ternyata pejabatnya enak - enakan rapat, dan jalan - jalan ke luar negeri. Buruh belum merasakan dampak atau manfaat positif dari BPJS Ketenagakerjaan selama ini," jelas dia.

Dia menegaskan, selama ini BPJS Ketenagakerjaan belum ada aksinya sama sekali. Tidak ada kinerja lembaga itu yang signifikan. Belum ada program - program yang mensejahterakan buruh. Padahal, buruh setiap bulan membayar iuran.

Sekadar diketahui, Kejagung sudah menyatakan kasus ini dalam penyidikan. Sudah ada beberapa orang yang sudah dimintai keterangan oleh Kejagung terkait dugaan mega korupsi ini. Bahkan, pejabat di BPJS Ketenagakerjaan juga sudah ada yang diperiksa dalam kasus ini. (bro)

Editor :