klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Anak Sungai dan Saluran Air Dangkal, Sejumlah Wilayah di Lamongan Terendam 

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Lamongan — Guyuran hujan yang mengguyur Lamongan dalam sepekan mulai merendam sebagian wilayah Lamongan. Sejumlah tanggul anak sungai jebol, genangan air merendam beberapa ruas jalan kecamatan dan desa.

[irp]

Akibatnya banjir yang cukup tinggi melanda, lantaran saluran pembuangan sudah penuh dan meluber. Beberapa jalan poros desa dan sebagian poros kecamatan tergenang. Tentu saja kondisi tersebut berdampak kepada para pengguna jalan.

Malahan beberapa ruas jalan kabupaten juga tergenangi air, seperti Jalan Raya Kalikapas menuju arah Mantup - Mojokerto.

Jika hujan terus mengguyur, dipastikan banjir terjadi.

Di Jalan Kiringan, Kecamatan Turi - Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah, air mulai merendam sepanjang jalan yang berbatasan antara dua kecamatan tersebut.

Dampaknya warga yang melintas, baik hendak tujuan ke Turi maupun Kalitengah dihadapkan dengan kondisi banjir tersebut. "Sebagian pemilik motor juga sudah ada yang menambah sambungan knalpot hingga di atas roda sepeda, ungkap Rosyid salah seorang warga Kalitengah.

Meski permukaan genangan masih bisa dilintasi, antisipasi dengan merekayasa knalpot lebih tinggi sehingga tidak kemasukan air

"Ya harus gitu kalau Ndak mau mogok," katanya.

Banjir juga terjadi di Jalan Airlangga Kecamatan Sukodadi. Jalur ini cukup padat arus lalu lintasnya, karena menjadi jalur alternatif bagi warga dari beberapa kecamatan, seperti warga Kecamatan Sugio dan warga yang ada di utara jalur protokol di jalan nasional.

Air yang menggenang di Jalan Sukodadi ini bertahan cukup lama, karena saluran di titik hilir, timur kampus Unisda hingga jembatan timur perlintasan KA sudah penuh, selain terjadi sedimentasi.

Akibatnya air dari saluran pembuangan di barat maupun timur kanal-kanal meluap dan menutup permukaan jalan. Tingginya genangan mengharuskan para pengguna jalan untuk mengurangi kecepatan. Jika tidak air akan membawa ombak ke rumah warga.

"Kalau saluran air di timur Unisda hingga rel KA dinormalisasi, genangan ini tidak akan terjadi," ungkap Imron, salah satu warga.

Kepala BPBD Lamongan, Mugito menuturkan sejauh ini pihaknya telah melakukan beberapa langkah pengendalian, diantaranya dengan melakukan pengerukan saluran air yang mengalami sedimentasi.

"Sungai kecil yang melintas itu kita keruk dan memperbaiki tanggul-tanggul yang jebol di beberapa anak sungai," ungkapnya kepada klikjatim.com (20/12/2020). (mkr)

Editor :