GRESIK – Pelaku tindak kejahatan kriminal tidak pandang usia. Contohnya di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, seorang pelajar kelas 4 Sekolah Dasar (SD) sudah nekat mencuri handphone (Hp) tetangga.
Sebut saja namanya Rudi (bukan nama asli), pelajar berusia 12 tahun asal Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas. Ia sempat dibawa ke Polsek Gresik Kota. Lalu, kedua orang tuanya dipanggil.
Kapolsek Gresik Kota, AKP Inggit Prasetianto menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan terkait adanya dugaan pencurian Hp, yang dilakukan anak SD. Setelah itu langsung mendatangi ke lokasi.
“Karena pelakunya masih anak-anak, sehingga yang kami lakukan adalah pembinaan dengan memanggil kedua orang tuanya ke Polsek,” ujarnya, saat didampingi Kanitreskrim Polsek Gresik Kota, Ipda Yoyok, Kamis (31/01/2019).
Ceritanya, ketika itu pelaku sedang berangkat sekolah sekitar pukul 06.00 WIB. Seperti biasa pelaku mampir ke rumah teman sekolah, yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Hanya berjarak sekitar 500 meter.
“Anak ini ke rumah temannya di Jalan Ikan Belanak 3 Sidokumpul. Ia (pelaku) seperti biasa mau mengambil kunci ruang kelas yang dibawa temannya itu,” urainya.
Ketika itu teman pelaku sedang mandi. Pelaku hanya bertemu dengan ayah temannya dan dipersilahkan menunggu sebentar.
Namun pelaku justru bertindak nekat. Saat mendapati Hp milik kakak temannya tersebut di ruang tamu langsung disikat. Pelaku pun bergegas meninggalkan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Setelah mengetahui ada Hp yang hilang, keluarga temannya ini menduga bahwa pelakunya adalah anak ini (pelaku, red),” jelas dia.
Setelah itu, pihak korban datang ke sekolah pelaku. Kemudian menceritakan kronologis kejadian kepada kepala sekolah. Akhirnya, pelaku dipanggil oleh guru dan ditanyai.
Pelaku pun mengaku. Dari keterangan pelaku, lanjutnya, barang bukti hp jenis Xiaomi S2 tersebut disembunyikan di bebatuan dekat sekolah.
“Waktu ditanya alasan mengambil hp tersebut, katanya (pelaku) ingin punya hp. Karena beberapa kali minta sama orang tuanya tapi tidak dibelikan, sebab mereka tidak punya uang,” urainya.