Melegenda di Sudut Pasar Babat, Sate Kambing Sami’in Lamongan Selalu Diserbu Penikmat

Reporter : Rozy - klikjatim.com

Salah satu pelanggan Ken Anis Nur Laily menikmati sajian sate dan gule kambing Pak Samiin.

KLIKJATIM.Com | LAMONGAN – Di tengah hiruk pikuk Pasar Babat, Lamongan, tersembunyi sebuah warung sate kambing legendaris yang tak pernah sepi dari pengunjung, yakni Sate Kambing Sami’in. Warung ini bukan hanya menjadi jujugan wajib bagi warga lokal, melainkan juga menarik para penikmat kuliner dari luar kota atau mereka yang sekadar melintas di Jalur Pantura.

Warung Pak Sami’in memiliki lokasi yang unik. Untuk mencapainya, pengunjung harus masuk sedikit ke dalam gang di sudut belokan Pasar Babat atau pasar ayam lama. Tempat makannya yang sederhana namun nyaman, menawarkan konsep meja kursi maupun lesehan yang membuat suasana bersantap terasa akrab dan santai.

Baca Juga : Legenda Nasi Pecel Warung Mbak Muafah di Modo Lamongan: Cita Rasa Bumbu Khas di Balik Daun Jati

Sate Kambing Pak Sami’in terkenal karena resepnya yang dipertahankan turun temurun. Daging kambing yang dipilih dimasak dengan kematangan yang sempurna, menghasilkan tekstur yang empuk dan cita rasa yang sangat gurih.

Sate disajikan dengan paduan bumbu kecap manis yang kental dan irisan bawang merah segar, memberikan kombinasi rasa manis, gurih, dan sedikit pedas yang pas di lidah.

Selain sate kambing, warung ini juga menyediakan Gule Kambing yang tak kalah lezat. Kuah gulenya kaya rempah, dimasak dengan resep yang mampu menghangatkan tubuh dan menjadi pasangan sempurna bagi sate kambing.

Baca Juga : Tak Perlu Jauh ke Pesisir Utara, Warung Roso Bawa Rasa Otentik Kuliner Kepala Manyung ke Pusat Kota Lamongan

Kelezatan sate kambing Pak Sami’in ini terbukti dari loyalitas para pelanggannya yang sudah bertahun-tahun. Ken Anis Nur Laily, salah satu penikmat kuliner yang telah lama menjadi pelanggan, menuturkan bahwa ia selalu menyempatkan diri mampir setiap kali ada kesempatan berada di Babat.

“Saya sudah lama berlangganan di sini. Setiap kesempatan ke Babat, pasti mampir menikmati sate yang dibakar dengan gurih, dipadu kecap dan irisan bawang merah. Rasanya tidak pernah berubah, selalu enak,” ungkap Ken Anis.