SURABAYA - Anak usaha PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah koordinasi SKK Migas, PT Pertamina EP terus berkomitmen mengejar produksi migas di tahun 2019. Salah satu caranya dengan mentarget pengeboran 94 sumur dan 243 sumur workover di seluruh Indonesia.
Presiden Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf mengungkapkan, tahun 2019 ini pihaknya mentargetkan minyak sebesar 82.500 BOPD dan gas 768 MMSCFD. Maka, strategi yang dipersiapkan adalah mengejar lifting dengan produksi dini.
“Dengan memaksimalkan penggunaan waktu akan memberikan hasil yang lebih baik,” tuturnya.
Wilayah kerja PT Pertamina EP sangat luas di Indonesia. Namun, hal ini akan menjadi tantangan dan peluang tersendiri agar mampu memaksimalkan hasil produksi sesuai rencana kerja yang disepakati.
Selain itu, pihaknya akan terus menjalankan operasional dengan excellent serta zero accident. Karena safety is priority. "Seluruh pekerja dan mitra wajib bekerja dengan memperhatikan kaidah keselamatan kerja,” lanjutnya.
Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP, Chalid Said Salim menambahkan, ada strategi khusus dalam pencapaian kerja di tahun 2019. Misalnya fokus mengeksekusi program kerja pengeboran, dan bersinergi antar fungsi.
“Kami akan terus melakukan monitoring terintegrasi proses pengadaan, monitoring progress fisik dan biaya secara rutin, serta cost effectiveness,” tandasnya. (wan/roh)
Editor : Redaksi