Inflasi Bulan Januari 2024 Kabupaten Gresik Terendah se-Jawa Timur

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Rilis perkembangan inflasi di Kabupaten Gresik awal tahun 2024 yang digelar Badan Pusat Statistik (Dok)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Inflasi di Kabupaten Gresik per Januari 2024 i tercatat sebesar 0,19 persen, sementara inflasi tahunan sebesar 1,81 persen. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik, angka inflasi tersebut merupakan yang terendah di kawasan Provinsi Jawa Timur.

Meski terbilang rendah, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, menganggap perlu membina koordinasi secara berkelanjutan dengan BPS Gresik. Sehingga dapat mengendalikan laju inflasi secara seimbang. Hal ini disampaikan Wabup Gresik dalam keterangan pers terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) di Gedung BPS Kabupaten Gresik, Kamis 01 Januari 2024.

“Ini sebagai motivasi untuk Pemkab Gresik dalam meningkatkan kinerjanya terutama dalam bidang perekonomian. Harapannya hasil rilis ini nanti dapat segera ditindaklanjuti oleh OPD terkait sehingga pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan tercipta seimbangnya inflasi dan deflasi di Gresik,” ujar wabup yang akrab disapa Bu Min itu.

Baca juga: Update Harga Beras, Daging dan Sembako Lainnya di Kabupaten Gresik Awal Februari 2024, Minyak Goreng Naik Lumayan

Kepala BPS Kabupaten Gresik, Indriya Purwaningsih menyampaikan, salah satu penyumbang inflasi utama bulan Januari 2024 secara month to month (m-to-m) atau bulanan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,23 persen.

“Komoditas penyumbang utama inflasi antara lain tomat, semangka, bawang putih, kontrak rumah, dan ikan mujair. Sedangkan komoditas peyumbang utama deflasi antara lain cabai rawit, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, dan bensin,” ungkap Indriya.

Menjawab hal tersebut, Bu Min mengungkapkan bahwa Pemkab Gresik telah melakukan berbagai macam langkah pencegahan dalam menghadapi inflasi. Seperti penyesuaian subsidi pupuk untuk petani tambak.

“Memang di Gresik yang termasuk tinggi adalah makanan dan minuman serta sektor perikanan. Sehingga banyak sekali keterkaitannya dengan kondisi pupuk oleh petani tambak. Maka akan ada intervensi dari pemerintah bagaimana agar petani ini mudah mendapatkan pupuk,” ungkapnya.

Ada pula gerakan tanam cabai massal yang telah digaungkan sejak tahun lalu. Dari gerakan ini, Pemkab Gresik bersama TP PKK Kabupaten Gresik, telah menanam puluhan ribu cabai yang tersebar di berbagai desa se-Kabupaten Gresik.

“Kita juga mendorong masyarakat untuk menanam cabai, untuk membantu masalah ini. Kita juga menggandeng anak muda seperti dari Karang Taruna dan IPNU-IPPNU tiap desa untuk mengawasi hal ini,” katanya. (qom)