KLIKJATIM.Com | Gresik – Dewan Komando Cabang (DKC) Panji Bangsa Kabupaten Gresik menggelar Pendidikan Kader Badan Partai (DIKBAR) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Universitas Sunan Gresik (USG), Yayasan Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Kecamatan Sidayu, Gresik, pada Sabtu (26/7/2025). Sebanyak 200 kader muda turut ambil bagian dalam pelatihan tersebut.
Ketua DKC Panji Bangsa Kabupaten Gresik, Muhammad Rizaldi Saputra, dalam sambutannya menegaskan pentingnya DIKBAR sebagai proses pembentukan kader ideologis dan militan. Ia menyebut kegiatan ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan perjuangan Panji Bangsa sebagai garda terdepan PKB.
"Hari ini adalah momentum bersejarah. Bukan hanya karena kita berkumpul dalam satu barisan, tapi karena kita sedang membangun kekuatan besar: Panji Bangsa sebagai pasukan ideologis, disiplin, dan setia kepada garis perjuangan PKB dan Gus Muhaimin," ujar Rizaldi.
Ia menekankan bahwa DIKBAR bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan tempat lahirnya kader yang siap secara fisik, matang secara ideologi, dan tangguh menghadapi dinamika politik modern.
"Panji Bangsa diciptakan bukan untuk menjadi pelengkap partai, tapi untuk menjadi tulang punggung partai! Ingat semboyan kita: Bela PKB Sampai Mati! Itu bukan slogan kosong, tapi ikrar hidup. Ikrar untuk setia kepada marwah partai, mengawal keputusan Ketua Umum, dan menegakkan kehormatan organisasi ini di mana pun kita berada," tegas Ketua Komisi I DPRD Gresik itu.
[caption id="attachment_151559" align="alignnone" width="300"]
Ketua DKC Panji Bangsa PKB Kabupaten Gresik, Muhammad Rizaldi Saputra, saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Dikbar (Dok)[/caption]
Ketua DPC PKB Kabupaten Gresik, Much Abdul Qodir, turut hadir dan memberikan arahan kepada para peserta. Ia menyampaikan kebanggaannya menjadi bagian dari PKB yang membuka ruang dan kesempatan bagi kader untuk berkembang secara sistematis.
Baca juga: Komisi I DPRD Gresik Kunker ke Desa Randuboto: Dukung Inovasi Desa dan Sinergi dengan Perguruan Tinggi"Beda dengan pejabat dadakan yang tidak melalui kaderisasi. Ketika jadi bupati atau wali kota, mereka cenderung asal-asalan karena tidak punya basis ideologi dan pengetahuan kebijakan," ucap Qodir. Ia menegaskan bahwa kader Panji Bangsa harus menjadi benteng partai dan penjaga kepentingan rakyat.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan DIKBAR di Pusdiklat USG, tempat yang ia rintis sendiri.
“Pendidikan kader ini menandakan kalian adalah orang-orang pilihan, yang akan diandalkan PKB, khususnya di Gresik,” ujar Jazilul.
Ia juga menyinggung berbagai permasalahan sosial dan lingkungan di Kabupaten Gresik yang membutuhkan keterlibatan aktif kader Panji Bangsa.
"Panji Bangsa harus hadir memberikan solusi. Bahkan lingkungan sekitar Pusdiklat ini sudah rusak, dan itu tanggung jawab kita untuk memperbaikinya," tegasnya. Jazilul juga menyampaikan rencana program pelatihan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari peran Panji Bangsa di tengah rakyat.
Kegiatan DIKBAR ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, dengan materi mencakup ideologi, strategi politik, penguatan kapasitas, serta pengabdian sosial. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar