NGANJUK – Puluhan warga Dusun Semi Desa/Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, keracunan massal. Diduga itu terjadi karena mengkonsumsi nasi bungkus yang berasal dari hajatan tetangga.
Sampai sekarang jumlah korban tercatat 43 orang. Tiga di antaranya harus menjalani rawat inap di Puskesmas Berbek. Kini tim medis masih melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang dikonsumsi para korban.
Korban, Siti Maisyaroh mengatakan, mulai terasa ada tanda-tanda keracunan sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat itu dirinya merasa pusing dan diare. “Saya kira hanya saya sendiri, ternyata warga lainnya juga merasakan yang sama,” ujarnya, Rabu (30/01/2019).
Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebabnya. Hanya menduga karena mengkonsumsi makanan nasi bungkus yang berasal dari hajatan tetangga.
Baca juga: Ibu dan Putrinya Penghuni Kos di Nganjuk Dibunuh Bersamaan
“Jadi malam hari sebelum kejadian (pusing dan diare, red) kami mendapat undangan tasyakuran tujuh bulan kehamilan salah satu tetangga dan diberi makanan nasi bungkus lauknya ayam bakar,” tuturnya menduga.
Selanjutnya, para korban dilarikan ke Puskesmas Berbek untuk mendapatkan penanganan. Tiga korban di antaranya terpaksa harus menjalani perawatan intensif. “Dari jumlah keseluruhan sebanyak 43 orang masih ada 3 pasien yang menjalani rawat inap. Yang lainnya sudah diperbolehkan pulang,” kata Kepala Puskesmas Berbek, dr. Endang Rahayu.
Baca juga: Gubernur Khofifah : Rekonstruksi Jembatan Kutorejo Nganjuk Selesai
Disinggung terkait apa penyebab keracunan massal tersebut, dia belum bisa memastikan. Saat ini tim medis masih mengobservasi sampel makanan yang diduga sebagai penyebab terjadinya keracunan massal. (Ab/roh)
Editor : Redaksi