KLIKJATIM.Com | Surabaya - Transaksi jual beli emas di PT Pegadaian (Persero) selama masa pandemi Covid-19 naik hampir 100 persen.
Direktur Pemasaran dan Produk Pengembangan PT Pegadaian, Harianto Widodo mengatakan, perusahaan menargetkan penjualan emas sebesar 8 ton di tahun 2021.
Baca juga: Pak Yes Dampingi Penyerahan Bantuan Rumah bagi Korban Kebakaran di Sukomulyo
"Perlu diluruskan, kalau yang berkaitan pembiayaan emas itu memang porsinya 1�ri seluruh kegiatan usaha. Kalau yang trading ini dihandle anak usaha, sehingga kami hanya jasa simpan, yang trading naiknya hampir 100%," kata Harianto, Selasa (16/5/2020).
[irp]
Ditambahkan, melonjaknya transaksi ini karena banyak masyarakat menganggap harga emas lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya. Lebih lagi di masa pandemi Corona seperti sekarang ini banyak investasi yang kurang menyakinkan.
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai
Dia juga menjelaskan, ada dua strategi yang akan dijalankan PT Pegadaian untuk tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Pertama adalah kerja sama dengan platform digital sebagai channel membeli produk pegadaian secara online.
"Jadi kami tidak mungkin bisa create semua potensi dengan organik. Maka kami kolaborasi dengan banyak channel, sehingga produk Pegadaian mudah diakses masyarakat," tandasnya.
Baca juga: Puluhan Jabatan Eselon di Sumenep Masih Kosong, Pemkab Bergantung pada Pelaksana Tugas
Hartanto menambahkan, strategi lain adalah kolaborasi dengan perusahaan pembayaran online (payment system). Saat ini sudah ada beberapa mitra pembayaran yang dimiliki PT Pegadaian. Sehingga saat ini pembayaran bisa dilakukan secara langsung atau host-to-host.
"Intinya pada saat pandemi, kami bisa menyesuaikan diri dan pelayanan sudah normal. Strategi agar tetap eksis kita banyak kolaborasi dengan banyak channel dari distribusi maupun payment sistemnya," pungkasnya. (bro)
Editor : Redaksi