KLIKJATIM.Com | Bojonegoro — Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI) Lamongan periode 2025-2028 resmi dikukuhkan oleh Ketua DPD PORMIKI Jawa Timur.
Prosesi pelantikan yang berlangsung di STIKES Muhammadiyah Bojonegoro ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) di wilayah Lamongan, Gresik, Tuban, dan Bojonegoro.
Baca juga: Rapimda Pemuda Muhammadiyah, Pak Yes: Lahirkan Tokoh Perubahan dari Lamongan
Ketua DPD PORMIKI Jawa Timur, Mohammad Tajuddin, dalam sambutannya menekankan agar pengurus yang baru dilantik memiliki komitmen tinggi dalam meningkatkan kompetensi anggota. Fokus utama saat ini adalah penguasaan regulasi koding penyakit dan tindakan untuk mendukung sistem IDRG (Indonesia Diagnosis Related Group), serta kesiapan implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) yang terintegrasi dengan SNOMED CT sesuai kebijakan nasional.
“Pemahaman yang kuat terhadap regulasi koding, baik ICD maupun sistem terminologi klinis seperti SNOMED CT, menjadi kompetensi wajib PMIK di era digital. Data yang akurat, standar, dan interoperabel akan mendukung pelayanan kesehatan, klaim pembiayaan, hingga pengambilan keputusan berbasis data,” tegas Mohammad Tajuddin.
Senada dengan hal tersebut, Arfian Eka Wahyu Utomo selaku Ketua DPC PORMIKI Lamongan yang baru dilantik, menggarisbawahi pentingnya kesiapan sumber daya manusia menghadapi masifnya implementasi RME.
Baca juga: ASN Sumenep Dilarang Pakai Mobil Dinas Buat Wisata, Nekat Melanggar Bakal Disanksi
Menurutnya, PMIK kini dituntut tidak hanya mahir dalam pencatatan, tetapi juga harus memahami tata kelola informasi kesehatan, standar terminologi, serta interoperabilitas data sesuai regulasi nasional.
“Melalui kepengurusan periode 2025–2028 ini, kami berkomitmen menyelenggarakan berbagai program peningkatan kapasitas. Hal ini meliputi pelatihan koding berbasis regulasi terkini, pendalaman SNOMED CT, serta penguatan peran PMIK dalam implementasi RME di setiap fasilitas pelayanan kesehatan,” ujar Arfian Eka Wahyu Utomo.
Baca juga: Libur Nataru, Lonjakan Penumpang di Stasiun Bojonegoro Capai Puluhan Ribu
Pelantikan ini menjadi titik awal bagi PORMIKI Lamongan untuk berkontribusi lebih besar dalam transformasi digital kesehatan nasional. Dengan penguatan kompetensi ini, diharapkan PMIK mampu menjadi profesi yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing tinggi dalam mendukung mutu pelayanan kesehatan di daerah.
Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro serta sejumlah organisasi profesi lainnya, seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), sebagai bentuk sinergi antar-tenaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan publik.
Editor : Fatih