KLIKJATIM.Com | Gresik — PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar Pelatihan Pembuatan Apartemen Kepiting bagi nelayan tradisional di Kabupaten Gresik sebagai upaya menghadirkan alternatif usaha yang lebih efisien dan bernilai ekonomi tinggi.
Sebanyak 30 nelayan mengikuti pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan budidaya kepiting secara berkelanjutan.
Baca juga: PT Smelting Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh
Vice President External Affairs Smelter PTFI, Erika Silva, mengatakan pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru bagi nelayan sekaligus meningkatkan pendapatan mereka. “Melalui pelatihan ini, kami berharap nelayan memiliki alternatif usaha yang mampu mendorong kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Kepiting merupakan salah satu hasil tangkapan utama nelayan di Gresik dengan permintaan pasar yang terus meningkat. Namun, sebagian besar kepiting yang tertangkap masih berukuran kecil sehingga memiliki nilai jual yang relatif rendah. Kondisi ini mendorong perlunya inovasi budidaya agar hasil tangkapan memiliki kualitas dan nilai ekonomi yang lebih baik.
Wirausahawan bidang perikanan sekaligus narasumber pelatihan, Eko Husaini, menjelaskan bahwa apartemen kepiting merupakan struktur buatan yang ditempatkan di dasar perairan sebagai tempat berlindung dan berkembang biak kepiting. “Budidaya melalui apartemen kepiting menjadi solusi yang dapat meningkatkan populasi kepiting sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem perairan,” jelasnya.
Baca juga: Produksi GBC Pulih Bertahap, Smelter Freeport Siap Beroperasi Kembali di 2026
Pelatihan yang berlangsung di Balai Nelayan Desa Sidomukti pada Kamis, 4 Desember 2025 ini diikuti nelayan dari Desa Manyarejo, Manyar Sidomukti, dan Manyar Sidorukun. Peserta mendapatkan materi mengenai teknik pembuatan apartemen kepiting, metode penggemukan, pemberian pakan, serta pemantauan kondisi kepiting. Selain itu, nelayan juga melakukan praktik langsung pembuatan apartemen kepiting.
Salah satu peserta pelatihan, Sobirin, mengaku pelatihan ini memberikan pengetahuan baru yang bermanfaat. “Kami jadi lebih paham cara membudidayakan kepiting dengan lebih efisien. Harapannya, kepiting kecil bisa digemukkan sehingga nilai jualnya meningkat,” ujarnya.
Baca juga: Ibu-ibu di Sekitar Smelter Freeport Belajar Olah Pangan Lokal Jadi MPASI Bergizi
Pelatihan apartemen kepiting ini merupakan pelatihan ketiga yang diselenggarakan PTFI di Kabupaten Gresik. Sebelumnya, PTFI menggelar pelatihan penggunaan kultur probiotik sebagai alternatif pupuk tambak untuk meningkatkan efektivitas budidaya bandeng di Desa Banyuwangi, Karangrejo, dan Bedanten. Selanjutnya, PTFI juga akan mengadakan pelatihan pembuatan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan di Desa Tanjungwidoro, Watuagung, dan Kramat.
Melalui berbagai program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PTFI terus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gresik, khususnya di bidang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, guna memperkuat kapasitas dan mendorong kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
Editor : Abdul Aziz Qomar