PWI Bojonegoro Murka! Namanya Dicatut Oknum untuk Palak Kades, Ancam Tempuh Jalur Hukum

Reporter : M Nur Afifullah
Beredar tangkapan layar percakapan aplikasi pesan, foto kartu identitas yang mengatasnamakan media dan organisasi, serta bukti kuitansi yang mencatut nama dan atribut PWI.

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro mengeluarkan penegasan keras terkait penyalahgunaan nama organisasi untuk meminta sumbangan kepada kepala desa (Kades).

Ketua PWI Bojonegoro, Sasmito Anggoro, menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah meminta sumbangan dalam bentuk apa pun kepada Kades se-Kabupaten Bojonegoro, termasuk dengan dalih kegiatan akhir tahun.

Baca juga: Pulihkan Trauma Pascabencana, Puluhan Relawan Pegawai PLN Dampingi Warga Aceh

Penegasan ini disampaikan menyusul beredarnya sejumlah tangkapan layar percakapan aplikasi pesan, foto kartu identitas yang mengatasnamakan media dan organisasi, serta bukti kuitansi yang mencatut nama dan atribut PWI. Seluruh materi itu diduga digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk meminta sejumlah uang kepada para kepala desa.

Sasmito Anggoro menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan kegiatan resmi PWI dan dilakukan tanpa sepengetahuan maupun persetujuan organisasi.

“PWI Bojonegoro tidak pernah menugaskan siapa pun, apalagi meminta sumbangan kepada kepala desa dalam bentuk apa pun. Jika ada pihak yang mengatasnamakan PWI atau Ketua PWI untuk tujuan tersebut, itu jelas bukan dari kami,” tegas Sasmito, Selasa (16/12/2025).

Pria yang akrab disapa Kang Sas itu menyebut, perbuatan oknum tersebut sangat merugikan dan mencoreng nama baik organisasi PWI Bojonegoro yang selama ini menjunjung tinggi profesionalisme serta etika jurnalistik.

Baca juga: Tetap Melayani di Hari Libur, Masyarakat Serbu Kantor Pertanahan di Hari Pertama Nataru

“Ini jelas merugikan dan membawa nama buruk PWI Bojonegoro. Kami keberatan jika nama organisasi dipakai untuk kepentingan pribadi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

PWI Bojonegoro mengimbau seluruh kepala desa dan masyarakat agar lebih waspada terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan PWI.

Jika menerima permintaan sumbangan, bantuan, atau proposal yang mencatut nama PWI, masyarakat diminta melakukan klarifikasi langsung kepada pengurus resmi PWI Bojonegoro.

Baca juga: Distribusi MBG Sumenep Selama Libur Semester Dinilai Tak Merata, Koordinasi SPPG Jadi Sorotan

 Lebih lanjut, PWI Bojonegoro membuka kemungkinan menempuh langkah organisasi maupun hukum apabila penyalahgunaan nama dan atribut PWI terus berlanjut serta terbukti merugikan banyak pihak.

“PWI adalah organisasi profesi wartawan, bukan lembaga penggalangan dana. Kami berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi dan menjaga kepercayaan publik terhadap PWI Bojonegoro,” pungkas Kang Sas.

Editor : Fatih

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru