Gubernur Khofifah Apresiasi Kades Sidowungu atas Inovasi Kebersihan Pemotongan Unggas

Reporter : Wahyudi
Kepala Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik, Suedi menerima penghargaan bergengsi sebagai Kades Perintis Penerapan Higienitas untuk Pemotongan Unggas dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

KLIKJATIM.Com | Jember  -Kepala Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik, Suedi menerima penghargaan bergengsi sebagai Kades Perintis Penerapan Higienitas untuk Pemotongan Unggas dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung dalam acara Gerakan Serentak Pelayanan Inseminasi Buatan Tahun 2025 yang digelar di Kabupaten Jember, Senin (24/11).

Baca juga: Gubernur Khofifah Dampingi Kapolri Ziarah dan Peletakkan Batu Pertama Rumah Singgah dan Museum Marsinah

Dalam kesempatan itu, Suedi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas apresiasi yang diberikan kepada Desa Sidowungu, khususnya terhadap upayanya dalam membangun sistem pemotongan unggas yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.

Suedi menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diberikan karena Desa Sidowungu dinilai berhasil menerapkan standar higienitas yang tinggi pada proses pemotongan unggas. Saat ini terdapat 84 tempat pemotongan ayam yang beroperasi di desanya, dengan sekitar 340 hingga 400 warga terlibat langsung setiap hari dalam proses pengolahan ayam maupun bebek.

“Setiap hari, total unggas yang dipotong mencapai 150 ton. Seluruh pekerja telah mendapat edukasi dan pelatihan untuk memastikan proses pemotongan dilakukan secara higienis dan memenuhi standar kebersihan,” ujar Suedi.

Ia menambahkan bahwa seluruh bagian unggas yang telah dipotong dipisahkan dengan baik, mulai dari daging, bulu, hingga jerohan seperti ati, rempela, usus, dan kepala. Semua komponen tersebut sudah memiliki penampung atau pembeli masing-masing.

Baca juga: Tekan Inflasi dan Jaga Stok Sembako Tetap Aman, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Simokerto Surabaya

“Untuk sisa lain yang tidak memiliki nilai jual, kami masukkan ke dalam wadah khusus untuk diolah menjadi pakan ikan dan pakan ternak. Jadi tidak ada limbah yang tersisa. Begitu proses pemotongan selesai, area langsung bersih,” jelasnya.

Suedi juga menceritakan bahwa dalam kunjungan sebelumnya ke Desa Sidowungu, Gubernur Khofifah melihat langsung bagaimana area pemotongan unggas berjalan bersih tanpa limbah yang berserakan.

“Saat itu Bu Gubernur memberikan apresiasi kepada kami karena proses pemotongan hingga pengolahannya bebas limbah. Unggas yang dijual ke pasar, toko, hotel, restoran, dan kafe terjamin kebersihan dan keamanannya,” ungkap Suedi.

Baca juga: Gubernur Khofifah Padukan Solidaritas Sosial dan Pelestarian Lingkungan

Seruan Gubernur untuk Standarisasi Kebersihan
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak seluruh peternak dan pelaku usaha pemotongan unggas di Jawa Timur untuk mencontoh praktik baik yang diterapkan Desa Sidowungu. Ia menegaskan pentingnya standar higienitas demi menjaga kesehatan masyarakat dan meningkatkan mutu produk unggas di Jawa Timur.

Penghargaan yang diterima Suedi ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan sistem pengolahan unggas yang lebih bersih, modern, dan berkelanjutan.

Editor : Wahyudi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru