Kuota Lansia Capai 7 Persen, Kebutuhan Kursi Roda Jemaah Haji Gresik Baru Terdata Usai Pelunasan

Reporter : Abdul Aziz Qomar
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, melepas keberangkatan Jamaah Haji asal Gresik (Dok)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) daerah masih menunggu keluarnya kuota haji 2026 secara penuh. Termasuk di Kabupaten Gresik.

Hingga kini, data calon jemaah haji (CJH) lanjut usia (lansia) dan mereka yang membutuhkan kursi roda belum bisa dipastikan. Informasi tersebut baru akan diketahui setelah pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang dijadwalkan pada 19 November mendatang.

Baca juga: Kaca Mobil Dilempari di Duduksampeyan Gresik, Pelaku Diduga ODGJ

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Gresik, Lulus, mengatakan bahwa hingga saat ini kuota yang sudah diterima baru sekitar 90 persen atau sebanyak 2.569 jemaah. Sementara total perkiraan kuota untuk Kabupaten Gresik mencapai 2.699 orang. “Kita masih menunggu sisa 10 persen. Dari total itu, sekitar 7 persen merupakan jemaah lansia,” ujarnya, Minggu (10/11).

Baca juga: PT Smelting Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh

Sementara proses pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji masih berlangsung di sejumlah puskesmas di Kota Pudak. Hasil pemeriksaan tersebut akan menentukan status istithoah (kemampuan kesehatan) jemaah. “Syarat pelunasan adalah sudah dinyatakan istithoah,” jelas Lulus.

Meski demikian, tidak semua jemaah lansia dipastikan membutuhkan kursi roda. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, bahkan jemaah tertua asal Gresik tahun 2025 tetap bisa menjalankan ibadah haji tanpa bantuan kursi roda. “Biasanya, data kebutuhan kursi roda baru muncul setelah pelunasan dibuka,” tambahnya.

Baca juga: GINOFEST 2025 Dibuka, Sekda Gresik Tegaskan Inovasi Tidak Boleh Terhenti Walau Anggaran Dipangkas

Dari sisi pelayanan, Ali, petugas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Nurul Janah, menuturkan bahwa biaya sewa tenaga pendorong kursi roda di Arab Saudi tergolong tinggi, sekitar 500 riyal. “Kalau di kelompok kami, biasanya jemaah saling membantu. Misalnya ada yang butuh didorong, jemaah lain dengan sukarela membantu,” ujarnya.

Editor : Abdul Aziz Qomar

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru