KLIKJATIM.Com | Bondowoso – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi melepas ekspor 10 ton kopi Arabika Spesialti dan Fine Robusta Java Ijen Raung ke Taiwan.
Pelepasan ekspor yang berlangsung di Desa Rejoagung, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Sabtu (1/11), menjadi bukti nyata bahwa kopi Jawa Timur mampu bersaing di pasar global.
Kopi yang dikirim menggunakan satu kontainer tersebut terdiri dari jenis Arabica Specialty dan Fine Robusta, varian yang menjadi favorit konsumen di Taiwan dan beberapa negara Asia lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah didampingi oleh Direktur Wijaya Coffee, Gianto Wijaya Oe, dan Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid.
Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya diversifikasi pasar dan penguatan kualitas produk lokal. Ia mengapresiasi upaya para pekebun di Bondowoso dalam menghasilkan kopi berkualitas tinggi.
"Diversifikasi pasar itu penting. Ini menunjukkan bahwa kualitas kopi dari Indonesia, terutama Jawa Timur dan Bondowoso, itu luar biasa. Spesifikasi specialty ini nggak sembarangan, karena harusnya ini benar-benar high quality. Dan itu ternyata bisa dihasilkan oleh para pekebun di Bondowoso," ujar Gubernur Khofifah.
Menurut Khofifah, adanya ekspor jenis Arabica Specialty menunjukkan adanya improvement dan ikhtiar pelaku kopi di Bondowoso, yang dijuluki Republik Kopi, untuk terus meningkatkan kualitas.
“Kalau sudah antara kualitas dan produktivitas bisa berseiring, kita akan melihat tingkat kesejahteraan masyarakat terutama petani kopi akan luar biasa," tegasnya, menekankan perlunya peningkatan produktivitas seiring kualitas yang sudah baik.
Baca juga: Pengedar Sabu-sabu Wilayah Situbondo Diamankan Polisi
Melihat tujuan ekspor ke Taiwan, yang dikenal memiliki standar kualitas hidup dan pangan yang sangat tinggi, Gubernur Khofifah mendorong adanya transformasi teknologi dan peningkatan standar mutu di Jawa Timur.
Khofifah berbagi pengalaman saat mengunjungi pasar induk di Taiwan yang memiliki laboratorium besar dan lengkap, di mana setiap produk seperti buah dan sayur dipastikan bebas dari zat berbahaya sebelum dijual.
"Saya rasa, quality of life ini menjadi bagian yang ke depan kita harus mengarah ke sana," lanjut Gubernur Khofifah, meyakini bahwa dengan teknologi maju dan kualitas yang baik, pasar Jawa Timur akan semakin luas.
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, mengatakan ekspor internasional ini merupakan bukti nyata kerja keras dan kolaborasi yang menguatkan citra Bondowoso sebagai Republik Kopi, penghasil Kopi Arabica Java Ijen Raung terbaik di Indonesia.
Baca juga: Gubernur Khofifah Padukan Solidaritas Sosial dan Pelestarian Lingkungan
Sementara itu, Gianto Wijaya Oe dari Wijaya Coffee menyoroti perlunya peningkatan nilai tambah. Pihaknya berencana mengambil bibit kopi Geisha Panama, yang lelangnya bisa mencapai sekitar Rp 500 juta per kilo, sebagai inspirasi.
"Ayo kita bekerjasama untuk mengembangkan dan mengangkat nama branding Java Ijen Raung ini," ajaknya, agar petani dapat merasakan keuntungan dari penambahan nilai dan sistem standarisasi yang lebih baik.
Sebagai informasi, Jawa Timur memiliki lahan kopi seluas sekitar 122.623 hektare. Khusus di Bondowoso, lahan Arabika mencapai 10.133 hektare dengan produksi 5.235 ton, sementara Robusta seluas 4.564 hektare dengan produksi 3.004 ton.
Editor : Fatih