Menurut saksi mata kejadian, keduanya tengah berada di kandang ternak miliknya untuk memberi makan kambing, sekitar pukul 13.30. Meski hujan deras disertai angin kencang dan hujan es, keduanya tetap memberi makan kambing peliharaan lnya.
Baca juga: Tolak Kriminalisasi, 72 Advokat Kawal Pemeriksaan di Polres Jember
Ketika kejadian, serumpun bambu di sekitar kandang tiba-tiba roboh dan menimpa mereka. Proses evakuasi berjalan dramatis dan memakan waktu lama. Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Jember, TNI-Polri, relawan, serta warga sekitar bekerja keras mengevakuasi kedua korban dari bawah rerumpun bambu yang lebat dan licin akibat hujan.
“Evakuasi memakan waktu sekitar tiga jam karena kondisi bambu sangat rapat dan licin akibat hujan. Setelah mengevakuasi ayah, beberapa menit kemudian sang anak berhasil kami keluarkan untuk kemudian diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Kapolsek Sumbersari Kompol Suhartanto, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Z. Wahyudi Hidayat, saat dikonfirmasi bersamaan. Juga membenarkan adanya dua korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Dua korban yang meninggal dunia yakni Siaman (64) dan anaknya Saiful Rohman (29),” kata pria yang akrab disapa Ayud ini.
Menurutnya, hujan deras yang disertai hujan es dan angin kencang melanda sejumlah kecamatan di Jember dan menyebabkan banyak pohon tumbang.
“Kedua korban saat kejadian berada di kandang ternak miliknya, namun akibat hujan deras dan angin kencang, serumpun pohon bambu roboh dan menimpa kandang tersebut,” ujarnya.
Baca juga: Hari Ibu, Perempuan Jember ini Diamankan Karena Mutilasi Bayi Yang Baru Dilahirkannya
Selain menelan korban jiwa, bencana angin kencang dan hujan es itu juga merusak sejumlah bangunan di sedikitnya 15 lokasi lain di Jember. Beberapa di antaranya terjadi di kawasan SMKN 3 Jember, Universitas Jember (Unej), serta beberapa rumah warga di Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, Patrang, dan Ajung.
“Petugas bersama relawan masih melakukan asesmen dan pendataan terhadap lokasi yang terdampak. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu pohon tumbang, banjir, maupun tanah longsor,” tambah Ayud.
Lebih lanjut, Kapolsek Sumbersari yang akrab disapa Tanto itu juga mengingatkan.
Bagi masyarakat Jember agar lebih berhati-hati menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.
Baca juga: Pemuda Asal Sukorambi Jember Ditemukan Selamat Usai 25 Hari Hilang di Hutan Pantai Malikan
“Untuk korban yang meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Kami imbau warga tetap waspada dengan cuaca ekstrem seperti ini,” pungkasnya. (ris)
Editor : Muhammad Hatta