KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Pencarian terhadap korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus dilakukan tanpa henti oleh tim SAR gabungan. Sepanjang Minggu dini hari (5/10), 11 jenazah berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan, menambah daftar panjang korban tragedi ini.
Pencarian difokuskan di sektor A3, area yang diperkirakan paling parah tertimpa material bangunan. Tim SAR bekerja selama 24 jam non-stop dengan sistem pembagian sektor, mengingat luasnya area terdampak dan kompleksitas medan.
Evakuasi dimulai pukul 00.15 WIB saat korban ke-40 berhasil ditemukan dan diangkat dari puing-puing. Tak lama berselang, korban ke-41 dan ke-42 juga ditemukan di titik yang sama. Rentetan penemuan berlanjut cepat — korban ke-43 ditemukan pada pukul 00.50 WIB, disusul korban ke-44 hanya dua menit kemudian.
Baca juga: Warga Sekarkurung Gresik Belajar Kelola Kebersihan ke Kampung Sekardangan Sidoarjo
Pukul 01.34 WIB, satu jenazah lagi berhasil dievakuasi, tercatat sebagai korban ke-45. Tak berhenti di situ, dua korban berikutnya, yakni ke-46 dan ke-47, ditemukan selang beberapa menit pada pukul 01.41 dan 01.48 WIB.
Upaya pencarian masih berlanjut hingga dini hari. Sekitar pukul 02.37 WIB, tim berhasil menemukan korban ke-48, dan korban ke-49 menyusul pada pukul 03.00 WIB. Sementara itu, korban ke-50 ditemukan di sektor berbeda, yakni A4, pada pukul 03.24 WIB. Korban terakhir ini ditemukan dalam kondisi tanpa kaki kanan dan langsung dibawa ke posko DVI untuk proses identifikasi.
Dengan temuan ini, total 11 korban berhasil dievakuasi hanya dalam waktu kurang dari empat jam. Tim SAR tetap bekerja penuh kehati-hatian karena struktur di sisi utara bangunan dinilai masih rentan ambruk.
Baca juga: Ketua Dekaranasda Jatim Arumi Dardak Buka Jambore Batik ke-4 Jawa Timur Tahun 2025
Saat ini, fokus pembersihan puing-puing difokuskan pada area yang tidak menyatu dengan struktur utama. Sementara itu, penguatan penyangga bangunan terus dilakukan agar proses evakuasi lanjutan dapat berjalan aman.
Hingga Minggu pagi, total korban dalam insiden ini telah mencapai 141 orang. Dari jumlah itu, 104 orang berhasil selamat, 37 dinyatakan meninggal dunia, termasuk satu bagian tubuh yang ditemukan terpisah. Sebanyak 21 korban masih belum teridentifikasi.
Baca juga: Premier Place Hotel Surabaya Airport Gelar Gerakan 15 Masjid dan Mushola Berseri
Basarnas memastikan operasi pencarian masih akan terus dilanjutkan. Fokus utama tetap berada di sektor A3 dan A4, yang diperkirakan masih menyimpan korban tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. (ris)
Editor : Catur Rini