Warga Tambaksari Tidur di Kursi Warung Bablas Mati

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo - Seorang warga Tambaksar, Surabaya meninggal mendadak usai di bangku bambu (bayan) depan rumah makan nasi padang, di Jl Antartika, Desa Siwalan Panji, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, Rabu (29/4/2020).

[irp]

Baca juga: Ditlantas Polda Jatim Periksa Kelaikan Bus Angkutan Nataru

Korban diketahui bernama Budi (56) warga Jl Bogen II No 2, Tambaksari Surabaya. Korban diduga memiliki riwayat jantung, namun demikian petugas medis yang mengevakuasi tetap mengenakan APD standar penanganan covid-19. Kejadian ini juga sedang diselidiki Polresta Sidoarjo.

Menurut saksi mata, Jalaludin, penjual sate, Rabu malam korban baru saja memasukkan mobil di rumah makan padang milik Ema (42). Usai memasukkan mobil, korban terlihat letih dan beristirahat rebahan di bangku bambu depan rumah makan. Saat itu, rumah makan hendak tutup, sehingga bangku yang ditiduri korban dipindahkan ke warung kopi sebelahnya.

Kapolsek Buduran Kompol Sudjut menjelaskan, saat dipindahkan, korban diduga sudah dalam keadaan meninggal dunia. Namun hal kitu tidak disadari oleh orang-orang di sekitarnya. Mereka mengira korban tidur pulas. "Warga sekitar baru tahu korban meninggal setelah ada salahsatu warga berniat membangunkannya tidak direspon," kata kapolsek.

Baca juga: Ribuan siswa SMK, Kunjungi MPM Learning Center, Wujud Sinergi Dunia Pendidikan dan Industri

[irp]

Melihat korban sudah tidak bernyawa, warga gempar dan tak berani memberikan pertolongan. Warga kemudian melaporkan kejadian ke aparat desa dan Polsek Buduran. Untuk mengevakuasi korban, polisi meminta bantuan petugas medis. Petugas yang tiba di lokasi mengevakuasi korban dengan alat pelindung diri (APD). Penanganan korban dilakukan dengan standar penanganan korban Covid-19.

Baca juga: Mabes Polri Rotasi Jabatan Kapolres dan Pamen Jajaran Polda Jatim, Berikut Daftarnya

"Korban dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Usai dimasukkan ambulan, petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lokasi. Ini untuk mengantisipasi penularan apabila korban ternyata terpapar Covid-19,” kata dia.

Ditambahkan, atas kejadian ini Kompol Sudjut meminta warga seharusnya masyarakat tidak perlu takut dengan adanya orang mati mendadak tersebut. Bahkan seharusnya warga bisa memberi pertolongan pertama sesuai standar penanganan atau bisa menghubungi Posko Covid-19 di desa setempat. (hen)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru