KLIKJATIM.Com | Surabaya - Dua orang karyawan pabrik rokok PT Sampoerna, Rungkut, Surabaya meninggal dunia dengan status positif virus corona atau covid-19. Selain itu 63 orang lainnya reaktif dalam rapid test, 9 orang masuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP), 163 orang menunggu hasil tes polymerase chain reaction (PCR).
[irp]
Baca juga: Integrasikan OCTO, CIMB Niaga Hadirkan Pengalaman Perbankan Digital Baru
Akibat kejadian ini, karyawan yang masuk kategori reaktif dan menunggu swab test menjalani karantina di salahsatu hotel. Kemudian 500 orang karyawan lainnya diliburkan karena pabrik ditutup sementara sambil menunggu tracing oleh Tim Gugus Kuratif Covid-19 Jatim.
Ketua Rumpun Gugus Kuratif Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi kepada wartawan menjelaskan, pihaknya sudah bertemu dengan pimpinan PT Sampoerna. Laporannya, ada dua orang positif dirawat di rumah sakit positif covid-19 dan keduanya meninggal. Gugus Tugas Covid-19 Jatim telah melakukan tracing terhadap seluruh karyawan di kompleks pabrik PT Sampoerna dan sudah ada 163 orang yang telah menjalani swab.
“Insya Allah satu dua hari ini sudah keluar hasilnya. Kemudian ada 63 orang yang sudah kami lakukan rapid tes, hasilnya reaktif. Mereka sudah diisolasi di PT Sampoerna,” kata dr Joni yang juga Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Baca juga: Gubernur Khofifah : Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 1,70%
Dikatakan, 63 orang yang sudah dinyatakan positif rapid test di RSUD dr Soetomo, Tim RSUD dr Soetomo akan menerapkan swab di ruang isolasi tempat mereka berada untuk dites secara PCR. “Mulai Kamis (30/4/2020) termasuk yang diisolasi, akan kami kontrol. Mereka datang satu-satu, diisolasi, dan besok ada tenaga medis yang kita tempatkan di ruang isolasi itu. Karena mereka ini tanpa gejala,” kata dr Joni.
[irp]
Selain yang sudah menjalani swab dan sudah menjalani rapid test, hasil tracing terhadap dua orang yang meninggal positif Covid-19, ada sembilan orang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP).
Baca juga: Deretan Artis Ini Percaya LASIK di National Eye Center Surabaya, Begini Alasan Mereka
Ditambahkan, hasil koordinasinya dengan pimpinan PT Sampoerna sudah dilaporkan ke Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) malam. “Tracing sedang berjalan. Kira-kira ada 500 orang di Pabrik itu (yang berpotensi tertular). Manajemen sudah menutup sementara kompleks itu. Ya, karyawannya juga diliburkan,” ujarnya.
Dijelaskan, tim tracing juga sudah menjalankan rapid test (tes cepat Covid-19) terhadap 323 orang karyawan lain di pabrik itu. Hasilnya, 100 orang di antaranya reaktif atau positif rapid test. Belum diketahui dari mana dua orang karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang meninggal itu tertular virus SARS CoV-2. “Ini sedang di-tracing lebih lanjut,” kata Jon. (hen)
Editor : Redaksi