KLIKJATIM.Com | Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Dankodaeral Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, memimpin Apel dan Doa Bersama masyarakat Jawa Timur.
Acara yang digelar di Lapangan Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (2/9), menjadi momen penting untuk meneguhkan komitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Baca juga: Pulihkan Trauma Pascabencana, Puluhan Relawan Pegawai PLN Dampingi Warga Aceh
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar seremonial, melainkan bukti nyata persatuan dalam menghadapi dinamika nasional. Ia mengapresiasi kerja keras Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat yang telah menjaga Jawa Timur tetap kondusif.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Pastikan Proses Belajar Mengajar di Jatim Aman, Terapkan Pembelajaran Daring di Daerah Rawan"Kehadiran kita hari ini adalah bukti bahwa kita memilih jalan persatuan melalui dialog dan doa bersama," ungkap Khofifah.
Ia juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas insiden gangguan keamanan yang terjadi di beberapa daerah, yang berdampak pada rasa tidak aman bagi warga. "Ujian ini mengingatkan kita bahwa perdamaian adalah hal yang harus terus diperjuangkan," tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Pemprov Jatim telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3/3432/013.1/2025 tentang Peningkatan Upaya Pencegahan Gangguan Keamanan. Melalui SE tersebut, Khofifah meminta bupati dan wali kota untuk menguatkan sinergi antarlembaga, melakukan pengamanan objek vital, serta mencegah keterlibatan pelajar dalam kegiatan yang berpotensi melanggar hukum.
Baca Juga : Dikawal TNI, Khofifah Temui Demonstran di GrahadiGubernur juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan, termasuk mengaktifkan kembali peran RT/RW, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, serta menghidupkan kembali kampung tangguh dan kampung merah putih. Ia juga mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk menjaga kerukunan.
Baca juga: Tetap Melayani di Hari Libur, Masyarakat Serbu Kantor Pertanahan di Hari Pertama Nataru
Selain itu, Khofifah mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi hoaks di media sosial dan menerapkan budaya saring sebelum sharing. Ia juga menyoroti peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi anarkis.
"Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik balik untuk memulihkan rasa aman, memulihkan kepercayaan publik, dan menumbuhkan optimisme. Jawa Timur adalah rumah kita bersama, rumah yang harus kita jaga dengan sepenuh hati," pungkasnya.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Berikan Apresiasi Inovasi Terbaik Insan Pendidikan Jawa Timur pada Ajang EJIES 2025Kapolda Jatim, Nanang Avianto, menyampaikan terima kasih atas kolaborasi intensif dari seluruh elemen yang telah menjaga persaudaraan, perdamaian, dan keamanan di Jawa Timur.
Baca juga: Distribusi MBG Sumenep Selama Libur Semester Dinilai Tak Merata, Koordinasi SPPG Jadi Sorotan
"Mari kita bergandengan tangan untuk melakukan kegiatan pengamanan secara bersama-sama, untuk menciptakan situasi kamtibmas yang baik dan kondusif," ajak Kapolda Nanang.
Apel ini diikuti oleh 1.595 personel dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, perangkat desa/kelurahan, hingga berbagai ormas dan komunitas. Kehadiran ribuan peserta ini menjadi bukti kuat bahwa seluruh elemen masyarakat Jawa Timur bersatu padu dalam menjaga kamtibmas. (yud)
Editor : Wahyudi