KLIKJATIM.Com | Surabaya – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas dan ketangguhan operasional. Perusahaan ini telah sukses merampungkan Audit Sistem Manajemen Terintegrasi (ISM) untuk Semester I Tahun 2025.
Audit yang berlangsung selama dua minggu di bulan Juli ini mencakup seluruh divisi di TTL, termasuk Terminal Petikemas Nilam (TPK Nilam), dan menjadi bagian krusial dari strategi TTL untuk terus meningkatkan mutu layanan serta mendorong perbaikan berkelanjutan.
Baca juga: Gubernur Khofifah : Ekonomi Jatim Triwulan III 2025 Tumbuh 1,70%
Audit ini mengacu pada enam standar sistem manajemen internasional yang terintegrasi, menjadikan prosesnya lebih efektif dan efisien. Standar-standar tersebut meliputi:
- ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu
- ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan
- ISO 50001:2018 tentang Sistem Manajemen Energi
- ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan
- ISPS Code tentang Keamanan Fasilitas Pelabuhan
Baca Juga : PT Pelindo Terminal Petikemas Salurkan Bantuan CSR untuk Sarana Ibadah dan Pendidikan di NTTSeluruh tahapan audit dilakukan secara digital melalui platform E-Lamps, mulai dari permintaan audit, identifikasi temuan, hingga tindak lanjut perbaikan. Sistem ini memastikan proses berjalan transparan, terdokumentasi dengan baik, dan mudah dipantau.
Anang Januriandoko, Senior Manager Sistem Manajemen dan HSSE TTL, menjelaskan bahwa audit ini lebih dari sekadar evaluasi.
Baca juga: Bocor Saat Hujan dan Timbulkan Bau Tak Sedap, Pasar Srimangunan Sampang Dikeluhkan Warga
“Audit bukan sekadar evaluasi, tetapi juga momentum untuk menggali potensi perbaikan di setiap lini. Kami pastikan seluruh temuan ditindaklanjuti tepat waktu melalui sistem monitoring digital yang terintegrasi,” ujarnya.
Baca Juga : Arus Peti Kemas Internasional di Terminal Petikemas Surabaya Melonjak di Semester I 2025Dari hasil audit ini, TTL memperoleh berbagai perbaikan dan inovasi, antara lain:
- Pemutakhiran prosedur operasional untuk efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
- Optimalisasi penggunaan aplikasi MARCO untuk pengelolaan hubungan pelanggan.
- Penerapan aplikasi P-RKM dalam pemantauan pencapaian rencana kerja manajemen.
- Pengetatan pemberlakuan Surat Izin Kerja (SIK) untuk menekan risiko kecelakaan kerja.
- Penerapan manajemen kelelahan kerja demi menjaga karyawan tetap fit dan produktif.
Editor : Much Taufiqurachman Wahyudi