KLIKJATIM.Com | Madiun--Pasien positif corona atau covid-19 di Kabupaten Madiun kini menjadi empat orang. Pasien terakhir dinyatakan positif itu merupakan PNS perawat yang bertugas di klaster Pelatihan Petugas Haji Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Sukolilo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo menbebenarkan satu pasien yang dinyatakan positif itu bertugas di klaster Haji Surabaya.
Baca juga: Motor Hilang di Alas Malang, Polisi Sumenep Tangkap Pelaku Tak Sampai Sehari
"Betul bertambah satu jadi empat yang positif covid-19. Seorang ASN perawat klaster pelatihan haji," katanya, di Madiun, Sabtu (25/4/2020).
[irp]
Jubir Tim Gugus Tugas covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi mengatakan bahwa perawat tersebut bertugas di RSUD Caruban. Yang bersangkutan merupakan seorang pria usia 36 tahun warga salah satu desa di Kecamatan Saradan.
"Untuk positip corona yang baru adalah klaster pelatihan calon TKHI ASN perawat di RSUD Caruban. Rumahnya Kecamatan Saradan, pria 31 tahun," ujar Mashudi.
Baca juga: Komitmen Layanan Tanpa Libur, Masyarakat Kagumi Petugas BPN yang Tetap Siaga saat Nataru
Dikatakan Mashudi, perawat tersebut berinisial H pernah berstatus sebagai PDP dan dirawat di RSUD Caruban. Namun saat ini yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah namun tetap dalam pengawasan.
"Pernah mengalami isolasi di RSUD Caruban dan sekarang isolasi mandiri di rumah namun tetap dalam pengawasan. Waktu di rapid test di RSUD Caruban hasilnya non reaktif (negatif) tetapi setelah diswab hasilnya positif," paparnya.
[irp]
Baca juga: Optimistis! Pemkab Sumenep Bidik 400 Ribu Wisatawan Selama Libur Nataru
"Itu waktu di swab 12 hari yang lalu, hasilnya baru kemarin siang dan akan dilakukan swab lagi mungkin hasilnya sekarang sudah negatif kalau diswab. Besok rencana dilakukan swab lagi dan dikirim ke Surabaya," imbuhnya.
Mashudi menambahkan update terkini data covid-19 di Kabupaten Madiun saat ini ada 4 orang terkonfirmasi positif covid-19. Semua pasien positif merupakan klaster klaster Pelatihan haji. Sudah sembuh 2 dan tinggal 2 dalam perawatan. Sedangkan warga berstatus PDP ada 15 orang, ODP 272 orang, dan ODR 559. (hen)
Editor : Redaksi