Agar Tak Mudik, Perantau Asal Trenggalek Dijatah Rp 600 Ribu/Bulan

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com | Trenggalek--Meski berada di tanah rantau warga Trenggalek tak perlu gelisah. Sebab, Pemkab Trenggalek akan memberikan bantuan insentif Rp 600 ribu untuk tiga bulan ke depan.

Bupati Trenggalek Nur Arifin mengatakan, bantuan itu akan diberikan kepada warga Trenggalek yang merantau mulai bulan April hingga Juni. Ada sekitar 9.838 warga Trenggalek yang saat ini telah tercatat berada di tanah rantau.

Baca juga: Pak Yes Dampingi Penyerahan Bantuan Rumah bagi Korban Kebakaran di Sukomulyo

[irp]

"Sedangkan untuk pendistribusian, Pemkab Trenggalek, rencananya menggadeng PT. Pos Indonesia melalui program Pos Giro yang dikirim secara utuh dan tidak ada potongan sedikitpun," kata bupati termuda di Jatim ini.

Arifin menjelaskan, insentif bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga Trenggalek di perantauan ini diambilkan dari realokasi BLT dari Kementerian Sosial. Arifin mengaku telah mendapatkan restu dari Menteri Sosial terkait penggunaan dana tersebut.

Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai

"Kami membuka form pendaftaran via online untuk masyarakat Trenggalek yang bekerja di daerah lain dan mau menunda mudik. Dari form pendaftaran tersebut terdapat 9.838 masyarakat  yang terdata," jelasnya.

[irp]

Langkah itu dilakukan Pemkab Trenggalek untuk merangsang warga yang merantau agar menunda mudik. Sebab, hingga saat ini tercatat sudah ada sekitar 21.135 warga Trenggalek yang telah terlanjur mudik ke Trenggalek.

Baca juga: Puluhan Jabatan Eselon di Sumenep Masih Kosong, Pemkab Bergantung pada Pelaksana Tugas

"Kami mengambil langkah ini karena larangan mudik baru berlaku tanggal 24 April,  sedangkan jadwal penerbangan masih ada sampai bulan Mei nanti," jelasnya Arifin sebagaimana dilaporkannya perihal kind is it perkembangan covid-19 di Kabupaten Trenggalek kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (mkr)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru