Naik Gunung Arjuno Berbekal Tutorial YouTube, 11 Pendaki asal Malang Tersesat

klikjatim.com
Sebagian pendaki saat mendapat pengarahan dari polisi usai dievakuasi dari jalur pendakian karena tersesat

KLIKJATIM.Com | Malang - Gara-gara naik gunung bermodal panduan YouTube, sebanyak 11 pendaki dilaporkan tersesat di Bukit Lincing, kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Gunung Arjuno, Kabupaten Malang, pada Kamis (29/5/2025).

Beruntung, seluruh pendaki berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat oleh tim gabungan dari Polres Malang, SAR, dan para relawan.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan setelah pihaknya menerima laporan sekitar pukul 09.00 WIB. Salah satu pendaki sempat menghubungi rekannya untuk meminta bantuan setelah kehilangan arah di sekitar kaki Bukit Lincing.

Baca juga: Ribuan Orang Terpapar Edukasi Safety Riding di SR Lab Astra Honda SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen

“Tim evakuasi terdiri dari personel Tahura, Perhutani, Bhabinkamtibmas Polsek Singosari, Babinsa, SAR Samudra, dan PMI. Mereka segera bergerak setelah menerima titik koordinat dari komunikasi dengan para pendaki,” ujar Bambang.

Menurutnya, rombongan tersebut berjumlah 11 orang dan memulai pendakian sejak Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Mereka menggunakan jalur tidak resmi melalui area Kebun Teh Wonosari tanpa tiket masuk dan tanpa mendaftarkan diri ke pengelola.

Salah satu pendaki mengaku memilih jalur tersebut berdasarkan informasi dari sebuah video di YouTube. Namun, di tengah perjalanan, mereka kehilangan jejak dan akhirnya tersesat.

Upaya pencarian dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Setelah lebih dari lima jam penyisiran, seluruh pendaki ditemukan dalam kondisi selamat sekitar pukul 15.30 WIB.

Kesebelas pendaki yang berhasil dievakuasi adalah EY (45), A (45), V (18), MRM (17), S (18), AZ (46), NF (46), KA (42), LN (45), NPI (15), dan KM (18), yang seluruhnya berasal dari wilayah Malang Raya.

“Seluruh korban telah diserahkan kepada keluarga masing-masing,” ujar Bambang.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendaki melalui jalur ilegal. Pendaki disarankan melapor kepada pihak pengelola, membawa perlengkapan yang memadai, serta tidak hanya mengandalkan informasi dari media sosial. (ris)

Baca juga: MPM Honda Jatim Gelar Night Ride Bareng Komunitas Malang-Blitar, Uji Performa Vario 125 di Malam Hari

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru