KLIKJATIM.Com | Gresik - Sosoknya tak banyak berubah. Pembawaannya tenang, tutur katanya lembut dan bersahaja. Saat namanya dipanggil untuk menerima Giri Pancasuar Awards (GPA) 2025, Dr. Dra. Hj. Aminatun Habibah—yang akrab disapa Ning Min—tampil sederhana dan rendah hati.
Pada ajang penghargaan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik di Hotel Aston Gresik, Rabu (14/5/2025), Ning Min dinobatkan sebagai tokoh perempuan inspiratif dalam bidang pendidikan dan politik.
“Saya tidak pernah bermimpi untuk dapat penghargaan seperti ini,” ujarnya tulus saat memberi sambutan.
Baca juga: Kaca Mobil Dilempari di Duduksampeyan Gresik, Pelaku Diduga ODGJ
Di balik kesederhanaannya, perjalanan Ning Min penuh dedikasi. Perempuan berusia 59 tahun ini tumbuh dan besar di lingkungan Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, yang membentuk nilai dan arah hidupnya hingga kini.
Dalam dunia pendidikan, kiprahnya dimulai dari jurusan Bahasa Inggris, dilanjutkan dengan Manajemen Pendidikan, dan terakhir menekuni Teknologi Pendidikan. Meski demikian, ia mengakui bahwa pelajaran hidup paling berharga justru ia dapatkan dari pesantren.
“Karena saya besar di pesantren, sekarang aktivitas saya banyak ke ngaji dan kajian. Setelah menjadi Wakil Bupati, malah makin sering diajak ngaji kitab,” katanya sambil tersenyum.
Baca juga: Tak Main-main, PWI Bojonegoro Resmi Polisikan Oknum Pencatut Nama Organisasi yang Peras Kades
Tak hanya aktif di dunia pendidikan, Ning Min juga lama berkecimpung di ranah politik. Ia mulai terlibat sejak era reformasi dan sempat menjadi bagian dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Meski demikian, ia tak ingin dikenang karena jabatan, melainkan karena misi sosial yang ia perjuangkan—terutama dalam pemberdayaan perempuan.
“Saya ingin perempuan-perempuan di Gresik bisa maju, bisa tampil, dan bisa menjadi pembeda Gresik dari wilayah lain di Indonesia,” tegasnya.
Sebagai Wakil Bupati Gresik periode 2021–2025, Ning Min tak menunjukkan rasa jumawa atas penghargaan yang diterimanya. Justru, ia merasa masih banyak perempuan Gresik lain yang lebih layak mendapat apresiasi serupa.
“Yang lebih hebat dari saya itu banyak. Saya cuma berharap ke depan makin banyak perempuan Gresik yang berprestasi. Kalau bisa, lebih dari saya,” pungkasnya. (ris)
Editor : Abdul Aziz Qomar