KLIKJATIM.Com | Sumenep - Akhir pekan tak selalu identik dengan pusat perbelanjaan modern atau hiburan kekinian.
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai
Di ujung timur Pulau Madura, tepatnya di Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, terdapat destinasi menarik bernama Pasar Kebun Saroka.
Tempat ini menawarkan sensasi wisata kuliner dan budaya yang membangkitkan suasana masa lampau khas pedesaan Madura.
Pasar ini hadir setiap hari Minggu pagi dengan konsep yang jauh dari pasar tradisional biasa.
Begitu tiba, pengunjung akan disambut oleh para pedagang yang berpakaian adat, lengkap dengan alunan musik gamelan yang mengiringi suasana.
Kesan klasik dan etnik begitu terasa sejak langkah pertama memasuki kawasan pasar.
Tidak hanya menjajakan barang dan makanan, area hiburan yang tersedia juga menyajikan pertunjukan budaya Madura yang berbeda-beda setiap pekannya.
Mulai dari tarian tradisional, musik khas daerah, hingga pertunjukan rakyat yang menghibur pengunjung dari berbagai kalangan usia.
Salah satu daya tarik utama di Pasar Kebun adalah pilihan kulinernya yang unik dan sulit ditemukan di pasar modern.
Baca juga: Capaian Cek Kesehatan Gratis di Sumenep Masih Rendah, Baru Terealisasi 21 Persen
Pengunjung bisa mencicipi Kocor Kuah, Lontong Sate dengan racikan bumbu kacang khas Madura, hingga berbagai camilan tradisional seperti Cindul yang lembut dan manis, Katemel, Lanon, dan Pattola, hidangan manis berkuah yang kini makin jarang ditemui.
Tak ketinggalan, ada pula Geddeng Kolop, yaitu pisang rebus tradisional yang sering mengundang rasa rindu akan masa kecil.
“Berada di pasar ini seperti diajak kembali ke masa lalu, ke suasana desa yang hangat dan bersahabat. Penjual yang ramah, aroma makanan yang menggoda, serta denting gamelan yang terdengar dari kejauhan sungguh menghadirkan pengalaman yang sulit dilupakan,” ungkap Fajar Siddiq, pengelola Pasar Kebun Saroka pada Klikjatim, Minggu (4/5) pagi.
Hal menarik lainnya dari pasar ini adalah metode pembayarannya yang tidak biasa. Para pengunjung harus menukar uang tunai mereka dengan koin khusus di loket yang tersedia.
Baca juga: Bupati Sumenep Tegaskan APBD 2026 Harus Inovatif, OPD Diminta Tinggalkan Pola Salin-Tempel Program
Koin ini kemudian digunakan untuk bertransaksi di seluruh area pasar. Sistem ini tak hanya memperkuat nuansa tradisional, tapi juga memberikan pengalaman baru yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak.
Dengan jam operasional dari pukul 06.00 hingga 14.00 WIB setiap Minggu, Pasar Kebun Saroka tak sekadar menjadi tempat membeli makanan dan barang, tetapi juga wadah pelestarian budaya yang edukatif dan hangat.
Tempat ini cocok sebagai tujuan liburan keluarga yang ingin menikmati akhir pekan dengan nuansa berbeda dan memperdalam pemahaman akan kekayaan budaya lokal Madura.
Bagi Anda yang ingin merasakan langsung kelezatan kuliner lawas dan atmosfer khas tempo dulu, Pasar Kebun Saroka patut menjadi pilihan akhir pekan Anda berikutnya. (ris)
Editor : Hendra