KLIKJATIM.Com | Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama DPRD setempat sepakat menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang pembatasan belanja daerah. Fokus utama efisiensi adalah memangkas belanja perjalanan dinas hingga 50 persen.
Menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo tersebut, DPRD Gresik dan Pemkab Gresik sepakat memangkas anggaran 11 obyek belanja. Ketua DPRD Kabupaten Gresik M. Syahrul Munir menjabarkan, posisi final efisiensi APBD Gresik adalah sebagai berikut:
Baca juga: Kaca Mobil Dilempari di Duduksampeyan Gresik, Pelaku Diduga ODGJ
1. Perjalanan Dinas: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp88.644 970.451 dipangkas menjadi Rp43.320.265.784, berhasil dihemat (diefisiensikan) Rp45.324.704.667.
2. Alat Tulis Kantor: Pagu di APBD 2025 Rp2.197.592.916 dipangkas menjadi Rp1.767.286.785.
3. Cetak, Kertas dan Cover: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp23.823.589.393 dipangkas menjadi Rp21.044.814.291.
4. Souvenir: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp1.915.930.660 dipangkas menjadi Rp1.515.005.420
5. Makanan dan Minuman: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp22.847.182.757 dipangkas menjadi Rp17.253.489.491.
6. Diklat Kepemimpinan: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp3.359.900.000 ditambah menjadi Rp3.861.400.000.
7. Sewa Gedung, Kendaraan dan Peralatan: Pagu di APBD Gresik 2025 sebesar Rp9.997.508.585, dipangkas menjadi Rp8.748.650.742.
8. Hadiah dan Juri: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp836.000.000 dipangkas menjadi Rp761.140.000.
9. Jasa Konsultan: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp26.750.209.515 dipangkas menjadi Rp24.678.108.542.
10. Lembur: Pagu di APBD Gresik 2025 sebesar Rp5.326.153.250 dipangkas menjadi Rp4.992.943.350.
Baca juga: PT Smelting Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh
11. Belanja Modal: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp161.546.929.529 ditambah menjadi Rp205.526.605.111.
12. Lisensi Aplikasi: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp1.176.704.600 dipangkas menjadi Rp1.171.065.000.
Baca juga: Efisiensi Anggaran, Perjalanan Dinas Pemkab Gresik Dipangkas 50 Persen13. Honor: Pagu di APBD 2025 sebesar Rp20.218.458.508 dipangkas menjadi Rp16.414.651.006.

"Jadi obyek belanja terbesar yang diefisiensikan yakni anggaran perjalanan dinas, baik di Pemkab, OPD maupun DPRD," tutur Syahrul.
Kemudian, anggaran hasil efisiensi tersebut akan digunakan untuk membiayai program pendidikan, sebesar Rp3.700.000.000 digunakan merehabilitasi gedung sekolah SD. Rp4.800.000.000 digunakan untuk merehabilitasi gedung sekolah SMP.
"Dan juga bidang kesehatan, untuk peanmbahan ruang rawat inap di lima Puskesmas sebesar Rp1.750.000.000," sambung Syahrul.
Baca juga: GINOFEST 2025 Dibuka, Sekda Gresik Tegaskan Inovasi Tidak Boleh Terhenti Walau Anggaran Dipangkas
Anggaran hasil efisiensi juga akan dibelanjakan untuk pembangunan bidang infrastruktur dan sanitasi sebesar Rp47.360.802.000, optimalisasi penanganan dan pengendalian inflasi sebesar Rp153.750.000, penyediaan cdangan pangan Rp1.000.000.000, pelatihan kerja Rp1.000.000.000.
"Totalnya ada Rp59 miliar 764 juta untuk program produktif peningkatan kesejahteraan masyarakat," papar Syahrul.
[caption id="attachment_147131" align="alignleft" width="300"]
Rincian penggunaan anggaran hasil efisiensi (Dok)[/caption]
DPRD akan mengawasi pelaksanaan program yang dibiayai anggaran hasil efisiensi ini agar manfaatnya dirasakan masyarakat.
"Mulai 25 April 2025 kemarin OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sudah menjalankan entry RAK (Rencana Anggaran Kas), sejak awal Inpres turun kami sudah laksanakan (efisiensi)," tegasnya. (qom)
Editor : Abdul Aziz Qomar