JEMBER | KLIKJATIM.COM – Dua remaja laki-laki yang hanyut di aliran Sungai Bedadung, Dusun Balungkopi Krajan, Desa Balung Desa, Kecamatan Balung, Jember, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Musibah yang terjadi pada Rabu (26/3/2025) sekitar pukul 04.30 WIB ini menelan korban berinisial AI (14) dan AQ (16), warga setempat.
Korban pertama, AI (14), ditemukan pada Kamis (27/3/2025), dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Jenazahnya ditemukan sejauh 11,24 km dari lokasi kejadian. Sedangkan korban kedua, AQ (16), baru ditemukan pada Jumat (28/3/2025) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Mobil Ambulans Pengangkut Jenazah Terguling di Depan Masjid Roudhotul Muchlisin Jember
Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Andi Irawan, membenarkan bahwa pencarian korban kedua akhirnya membuahkan hasil. "Alhamdulillah dari proses pencarian hari ketiga, korban kedua berhasil ditemukan. Namun dalam kondisi meninggal. Jarak penemuan korban lebih dekat dibanding yang kemarin, kurang lebih 3,23 km dari lokasi kejadian kecelakaan," ujarnya.
Baca Juga :Saat ditemukan, AQ (16) berada dalam posisi mengambang di permukaan aliran Sungai Bedadung. Lokasi penemuan tepatnya berada di wilayah Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Jember. Pihak keluarga telah mengonfirmasi identitas korban setelah proses identifikasi dilakukan.Satu Remaja Hanyut di Sungai Bedadung Jember Ditemukan Meninggal, Satu Lagi Masih Dicari
"Dari proses identifikasi yang dilakukan keluarga, dipastikan korban ini yang kemarin hanyut di Sungai Bedadung. Korban kedua laka air," lanjut Andi. Setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi oleh Tim Basarnas bersama relawan dan unsur SAR lainnya untuk dibawa ke rumah duka.
Baca juga: Kebakaran Pabrik Krupuk di Jember, Ketua RT dan Petugas Damkar Tersengat Listrik
Proses pencarian korban melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk anggota Polres Jember, BPBD Kabupaten Jember, Sat Polair Polres Jember, Polsek Balung, Koramil Balung, serta relawan dari Siluman Rescue, Ben Sromben, dan Brandal Alas.
"Dengan diketemukannya korban kedua ini, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan unsur SAR gabungan dikembalikan ke kesatuan masing-masing untuk melanjutkan kesiapsiagaan," kata Andi Irawan.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi warga sekitar agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar aliran Sungai Bedadung, terutama saat musim hujan. Sungai ini dikenal memiliki arus yang deras, sehingga risiko kecelakaan air cukup tinggi.
Baca juga: Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Dalam Kardus Depan Ruko di Ajung Jember Hebohkan Warga
Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, terutama bagi anak-anak dan remaja yang sering bermain di sekitar sungai. Jika terjadi kondisi darurat, warga diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang untuk mendapatkan penanganan cepat.
Dengan berakhirnya proses pencarian, keluarga korban kini dapat memberikan penghormatan terakhir kepada kedua remaja yang menjadi korban kecelakaan air tersebut. (hat/fiq)
Editor : Muhammad Hatta