GRESIK | KLIKJATIM.COM - Strategi hilirisasi yang dijalankan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, mendapat apresiasi dari berbagai pemangku kepentingan.
Petrokimia Gresik dinobatkan sebagai perusahaan terbaik dalam Strategi Pertumbuhan Perusahaan kategori Corporate Anak Perusahaan BUMN di ajang "14th Anugerah BUMN 2025".
Baca juga: Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen, Pupuk Indonesia Pastikan Pasokan Aman untuk Musim Tanam
Selain itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, juga meraih penghargaan sebagai "The Best CEO Developing Talent" untuk kategori CEO Anak Perusahaan BUMN. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Dwi Satriyo dalam acara yang digelar baru-baru ini di Jakarta.
Baca Juga :Dwi Satriyo menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan Petrokimia Gresik dalam merumuskan serta menjalankan strategi bisnis yang inovatif dan berkelanjutan.
Menurutnya, strategi hilirisasi yang diterapkan mampu mendorong pertumbuhan perusahaan serta memberikan dampak positif bagi industri dan perekonomian nasional.
"Petrokimia Gresik bertransformasi dari Single Industry Firm menjadi Related Diversified Industry. Strategi ini tentu dilakukan dengan meneruskan hilirisasi produk. Ke depan, kami juga memperkuat industri hilir sekaligus menciptakan masa depan baru bagi Petrokimia Gresik, dengan mengoptimalkan pemanfaatan produk samping menjadi produk baru yang memiliki added value untuk mendukung industri lain," ujar Dwi Satriyo.
Baca Juga :Strategi hilirisasi ini sudah dijalankan Petrokimia Gresik sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu inovasi yang telah dihasilkan adalah green surfaktan, yang dapat digunakan di sektor minyak dan gas (migas) untuk meningkatkan produksi lapangan minyak tua melalui teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).
Baca juga: Pupuk Indonesia Imbau Pengecer Pupuk Bersubsidi Taati Aturan Penyaluran
Selain itu, pada tahun 2025, Petrokimia Gresik juga akan memulai pembangunan pabrik Soda Ash. Pabrik ini akan menjadi penopang penting bagi industri kaca dan deterjen dalam negeri. Jika beroperasi sesuai target pada 2028, pabrik Soda Ash diproyeksikan mampu memberikan revenue sebesar Rp1,6 triliun per tahun.
Tidak hanya itu, Petrokimia Gresik juga turut mendukung Pupuk Indonesia dalam pengembangan green hydrogen dan green ammonia. Petrokimia Gresik terpilih sebagai lokasi pembangunan pabrik green hydrogen dan green ammonia karena memiliki potensi sumber energi bersih dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan kapasitas maksimum 200 MW.
Energi hijau tersebut akan dimanfaatkan untuk menghasilkan green hydrogen, yang kemudian dikonversi menjadi green ammonia. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung transisi energi bersih dan meningkatkan daya saing industri nasional.
"Melalui program hilirisasi ini, diharapkan Petrokimia Gresik semakin mampu melaksanakan tugas utama sebagai salah satu penopang ketahanan pangan nasional. Pada saat yang sama, perusahaan juga dapat memperkuat industri nasional sebagai penggerak ekonomi nasional," tegas Dwi Satriyo.
Sementara itu, penghargaan "The Best CEO Developing Talent" yang diterima Dwi Satriyo merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan kepemimpinannya dalam membangun budaya perusahaan yang kuat serta mendorong pengembangan talenta unggul di lingkungan Petrokimia Gresik.
Dwi Satriyo dinilai berhasil mendorong terciptanya program peningkatan kompetensi SDM yang inovatif dan memberikan hasil signifikan bagi perusahaan. "Strategi-strategi perusahaan yang inovatif hanya dapat diciptakan oleh SDM yang kompeten. Karena itu, SDM menjadi strategi utama dalam pengembangan bisnis perusahaan," tandasnya.
Ajang Anugerah BUMN 2025 sendiri diselenggarakan oleh BUMN Track bersama BTA Academy. Tahun ini, ajang bergengsi tersebut diikuti oleh 78 BUMN dan Anak Perusahaan BUMN, dengan 40 perusahaan berhasil lolos ke tahap seleksi akhir. (*/fiq)
Editor : Redaksi