KLIKJATIM.Com | Jakarta - Saat pandemi Covid-19, kelancaran sistem pembayaran baik tunai maupun non tunai masih terjaga dengan baik, sehingga posisi Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) sampai Maret 2020 tumbuh sekitar 7,53 persen atau mengalami peningkatan.
[irp]
Baca juga: Tetap Melayani di Hari Libur, Masyarakat Serbu Kantor Pertanahan di Hari Pertama Nataru
Sementara itu, transaksi non tunai menggunakan Anjungan Tunai Mandiri. (ATM), Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik pada Februari 2020 terlihat menurun sejalan dengan terjadinya penurunan aktivitas ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, pembayaran masyarakat menggunakan transaksi digital pada Maret 2020 diprakirakan meningkat sejalan kenaikan kebutuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital (EKD) di periode pembatasan mobilitas masyarakat.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, PLN Siagakan 69 Ribu Personel Amankan Pasokan Listrik Nataru
[irp]
“Saya mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan oleh pelaku EKD untuk mendorong penggunaan pembayaran nontunai, termasuk mendukung program pemerintah dalam menyalurkan dana bantuan sosial melalui pembayaran nontunai,” ujar Perry Warjiyo dalam rilisnya kepada media melalui media online.
Baca juga: Meski Libur, Warga Tetap Bisa Dapatkan Layanan Pertanahan di Kantah Seluruh Indonesia
Menurut dia, upaya yang ditempuh pelaku EKD ini tidak hanya mendukung akitivitas ekonomi sehari-hari tetapi juga meningkatkan efisiensi perekonomian. Ke depan, Bank Indonesia bersama PJSP akan terus memperkuat transformasi digital untuk ekonomi Indonesia melalui penerapan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Termasuk peningkatan akseptasi QRIS secara meluas di merchant UMKM dan pasar tradisional, lembaga pendidikan, lembaga sosial dan tempat ibadah. (hen)
Editor : Redaksi