KLIKJATIM.Com | Probolinggo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo menemukan dua sopir jeep wisata Gunung Bromo yang positif mengonsumsi narkoba setelah mengikuti tes urine yang dilakukan oleh petugas di kawasan Rest Area, Desa Sukapura.
"Dari 47 sopir yang di-screening urine, ditemukan dua sopir jeep yang positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu," kata Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.
Baca juga: Dukung Kepastian Hak Tanah, Kantah ATR/BPN Tulungagung Gelar Gemapatas di Desa Gesikan
Polres Probolinggo telah menggelar tes urine bagi sopir jeep dan sopir bus wisata untuk memastikan keamanan wisatawan Gunung Bromo selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kegiatan ini bertujuan untuk keselamatan berkendara dan mencegah potensi kecelakaan lalu lintas akibat penyalahgunaan narkoba, sehingga tes urine terhadap sopir angkutan wisata Gunung Bromo sangat diperlukan," tutur Wisnu.
AKBP Wisnu mengatakan bahwa pemeriksaan urine ini difokuskan pada sopir jeep dan bus wisata yang melayani wisatawan di Gunung Bromo, yang merupakan salah satu objek wisata utama di Jawa Timur.
"Kami melakukan tes urine pada sopir sebagai langkah antisipasi potensi kecelakaan akibat penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Lilin Semeru 2024," katanya.
Baca juga: COC Jatim Rayakan Ulang Tahun Ke-7 Di Bromo, Berharap Ada Gairah Berkomunitas dan Berpariwisata Pasca PandemiKapolres memberikan apresiasi kepada sopir yang hasil tes urinenya negatif. Sementara itu, dua sopir yang hasil tesnya positif menggunakan narkoba akan dibawa ke Polres Probolinggo untuk menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasuruan.
"Operasi ini adalah bagian dari komitmen Polres Probolinggo Polda Jatim untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang menggunakan transportasi wisata selama liburan Nataru," ujarnya.
Dengan memastikan para sopir bebas dari pengaruh narkoba, Wisnu berharap keselamatan penumpang dapat terjamin dan risiko kecelakaan lalu lintas dapat diminimalkan.
"Kami mengimbau kepada seluruh pelaku jasa wisata untuk menjauhi narkotika dan alkohol, demi keselamatan penumpang dan untuk menekan risiko kecelakaan lalu lintas," katanya.
Baca juga: Banjir Kepung Sejumlah Titik di Sampang, BPBD Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem
Screening urine bagi sopir jasa wisata ini mendapat apresiasi dari wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Salah satunya, wisatawan asal Malaysia, Amirrudin, yang menilai kegiatan ini sangat baik.
"Kegiatan ini sangat baik dalam mengontrol sopir yang akan memandu wisatawan agar tidak menggunakan obat-obatan terlarang," kata Amirrudin. (qom/antara)
Editor : Wahyudi