Menko PM Muhaimin Iskandar Pastikan Kebutuhan Gizi Terpenuhi dalam Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Jombang

klikjatim.com
Muhaimin Iskandar menyerahkan menu makan bergizi sehat kepada salah satu santri Ponpes Mamba'ul Ma'arif, Denanyar, Jombang (Diana/Klikjatim.com)

KLIKAJATIM.Com | Jombang – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia (Menko PM RI), Abdul Muhaimin Iskandar, melakukan peninjauan uji coba program makan gratis di Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, Denanyar, Kabupaten Jombang, pada Jumat, 20 Desember 2024.

Selain memantau pelaksanaan program yang merupakan kebijakan Presiden Prabowo Subianto, Muhaimin juga memastikan bahwa paket makan gratis untuk siswa dan santri di Jombang sudah memenuhi standar gizi yang dibutuhkan.

Baca juga: RSUD Jombang Wujudkan Semangat Kepedulian Lewat Donor Darah Serentak Nasional

Muhaimin menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar puluhan triliun rupiah untuk mendukung program makan gratis ini, yang akan menjangkau 17 juta anak Indonesia.

"Tahun pertama, pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp71 triliun untuk 17 juta penerima. Semoga Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif bisa menjadi salah satu pesantren pertama yang menikmati manfaat dari program makan bergizi gratis ini," ujarnya.

Paket makan gratis tersebut bernilai Rp10.000 dan mencakup nasi, telur, sayur, sosis, serta buah jeruk. Selain itu, ada variasi menu seperti daging dengan sayur sop, ikan lele dengan tempe, serta sayur dan buah jeruk.

Baca juga: Polisi Jombang Tangani Kasus Pembunuhan Nenek, Satu Terduga Pelaku Ditangkap

“Makan bergizi sangat penting untuk mendukung perkembangan otak dan kesehatan fisik siswa dan santri. Oleh karena itu, mereka harus mendapatkan makanan yang bergizi, mulai 6 Januari 2025,” tambahnya.

Baca juga: Muktamar PKB di Bali Tetapkan Muhaimin Iskandar Jadi Ketum dan Wapres Ma’ruf Amin Sebagai Ketua Dewan Syuro
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan program ini akan dibentuk tim khusus untuk memastikan kebutuhan gizi di setiap satuan pelaksana.

“Jombang dipilih karena kota ini memiliki banyak pondok pesantren, sehingga menjadi lokasi yang tepat untuk menjadi proyek percontohan program ini,” jelasnya.

Sebagai informasi, terdapat 146 satuan pelaksana di Jombang dengan anggaran sekitar Rp7,5 hingga Rp10 miliar per tahun. Sebanyak 85 persen anggaran digunakan untuk membeli bahan baku dari petani lokal, sementara 15 persen lainnya untuk membayar pekerja lokal di bagian dapur.

Baca juga: Bersama Wapres ke-13 dan Menko Pangan RI, Wagub Emil Hadiri Puncak Peringatan 2 Abad Ponpes Tambakberas Jombang

Fokus utama program ini adalah memastikan anak-anak mendapatkan asupan kalori yang cukup dengan komposisi gizi yang tepat, seperti protein, karbohidrat, dan serat. Evaluasi dan monitoring akan dilakukan secara bertahap untuk menyempurnakan pelaksanaan program sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.

“Program ini tidak hanya akan dilaksanakan di Jombang, tetapi juga akan diperluas ke daerah lain. Kami akan terus memastikan bahwa setiap anak mendapatkan makanan bergizi sesuai dengan kebutuhan gizi mereka,” pungkasnya. (qom)

Editor : Diana

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru