KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pemain dan pelatih Persebaya Surabaya tidak mempersoalkan pembayaran gaji hanya 25 persen selama libur kompteisi. Sebab, ketentuan itu sesuai kebijakan PSSI serta memahami kondisi wabah corona yang mengharuskan penundaan kompetisi.
[irp]
Baca juga: Pak Yes Dampingi Penyerahan Bantuan Rumah bagi Korban Kebakaran di Sukomulyo
Pelatih Persebaya, Aji Santoso menjelaskan, pihaknya dan seluruh pemain merasakan dampak dari penghentian kompetisi akibat pandemi covid-19. Terlebih manajemen mengikuti kebijakan PSSI memberikan gaji hanya 25%.
"Gaji sudah berjalan 25 persen dan kami semua sudah tidak mempermasalahkan. Kami bisa memahami situasi karena ini memang force majeure," kata Aji Santoso.
Diungkapkan, persoalan gaji sudah clear antara manajeman dengan pemain, pelatih dan ofisial Persebaya. Mereka semua mengerti kondisi yang sedang terjadi dan tidak ada alasan unuk mempersoalkan hal tersebut.
[irp]
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai
"Semua pemain mengambil perannya masing-masing, yaitu menjaga kondisi fisik agar nantinya jika dikumpulkan kembali masih berada dalam level prima. Jadi, tidak ada masalah dengan besaran gaji tersebut," ucap aji seperti dkutip Bolasport.com.
Sebelumnya persoalan gaji juga sudah ditanggapi pemain Persebaya, salah satunya adalah Bayu Nugroho. Bayu mengaku sudah menerima keputusan ini dengan lapang dada dan juga untuk kebaikan bersama.
"Kami juga berusaha ikhlas menerima apa yang kami alami saat ini. Kalau dibilang berdampak buat pemain, pastinya ada. Tetapi, semuanya juga terkena dampaknya," imbuh winger berusia 27 tahun tersebut
Baca juga: Puluhan Jabatan Eselon di Sumenep Masih Kosong, Pemkab Bergantung pada Pelaksana Tugas
[irp]
Skuad Persebaya sudah diliburkan dari latihan sejak pertengahan Maret lalu dan sebagian besar pemain sudah berada di kampung halaman termasuk tiga pemain asing mereka. (*/hen)
Editor : Redaksi