Usai Ruang Kerjanya Digeledah KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Deklarasi Dukung Prabowo Gibran

klikjatim.com

KLIKJATIM.Com I Sidoarjo - Sehari paska rumah dinasnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor alias Gus Muhdlor terlihat hadir pada Deklarasi Santri Nderek Kiai dukung Prabowo-Gibran, di kompleks Ponpes Progresif Bumi Shalawat, Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Kamis 1 Februari 2024 sore.

Usai deklarasi, putra ke 6 Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Shalawat, Gus Ali ini berorasi. Dengan mengenakan sarung, hem biru dan kopiah hitam, dia mengajak ribuan massa yang hadir memilih Prabowo-Gibran sebagai presiden mendatang.

Baca juga: Sepanjang Minggu 19 Jasad Ditemukan, Total 45 Orang Santri Ponpes Al-Khoziny Meninggal Dunia

Menurutnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 ini pantas melanjutkan program yang telah dijalankan Presiden Jokowi. "Prabowo Gibran. Prabowo Gibran. Prabowo Gibran," teriaknya sambil mengacungkan dua jari.

Baca juga: Basarnas Temukan 8 Titik Keberadaan Santri di Reruntuhan Ponpes

Usai turun dari panggung, Gus Muhdlor enggan diwawancara awak media soal kelanjutan pemeriksaan oleh KPK. Begitu juga saat ditemui di depan kediamannya, ia menepis permintaan wawancara.

Seperti diberitakan sebelumnya, pekan lalu KPK menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD), terkait dugaan pemotongan insentif pajak dengan total nilai Rp 2,7 miliar. Dari situ, KPK memeriksa 10 ASN.

Baca juga: 89 Korban Musala Al Khoziny Sidoarjo Berhasil Dievakusi, 1 Meninggal Dunia

Seorang ASN BPPD bernama Siska Wati, kini telah jadi tersangka dan ditahan KPK di gedung Merah Putih. Saat diperiksa KPK, Siska 'bernyanyi', bahwa aliran dana pemotongan insentif pajak tersebut mengalir kepada Kepala BPPD Ari Suryono dan Bupati Gus Muhdlor. (ris)

Editor : Satria Nugraha

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru