Baca juga: Jelang Nataru 2026, Pemkab Lamongan Gelar HLM untuk Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi
“Kami tim BPJS Ketenagakerjaan melakukan kunjungan ke Pasar Banajerejo dalam rangka edukasi dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan," kata Rd Edy Sasono selaku Kepala Kantor Cabang Bojonegoro. Rabu (20/12/2023).
Ia mengatakan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan sedang gencar sosialisasi masif pada pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) yang jumlahnya berkisar 60�ri total seluruh pekerja di Indonesia.
Kemudian, pekerja formal atau Penerima Upah (PU), pada umumnya sudah lebih aware dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Namun kepada pekerja informal memang harus dijangkau dengan pendekatan khusus.
"Sosialisasi pada mereka harus dilakukan secara masif melalui komunitas profesinya atau dilakukan secara personal," katanya.
Baca juga: Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Tak Sia-siakan Makanan
Edy menambahkan, kegiatan ini dilakukan serentak di 122 Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia. Selain sosialisasi di lapangan dilakukan pula edukasi melalui radio di setiap cabang-cabang tersebut.
Hingga saat ini lanjutnya, jumlah pekerja yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan adalah sebanyak 40,2 juta pekerja. Dari jumlah itu, 7,2 jutanya diantaranya pekerja informal (BPU). Negara melalui BPJS Ketenagakerjaan ingin memastikan seluruh pekerja Indonesia sejahtera. Mereka dapat bekerja secara keras dan optimal, risiko yang mungkin timbul dari pekerjaan dapat dialihkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan dan berjalannya kampanye Kerja Keras Bebas Cemas," pungkas Rd Edy Sasono Kepala Kantor Cabang Bojonegoro. (ris)
Baca juga: Pemkab Bangkalan Bangun Sekolah Berpikir Kritis Lewat Program Pelatihan Deep Learning
Editor : M Nur Afifullah