Dinas Peternakan Tulungagung Siapkan Ratusan Vaksin, Antisipasi Sebaran LSD

klikjatim.com
Vaksinasi sebaran LSD di Tulungagung (Iman/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Tulungagung - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung temukan lebih dari 150 sapi di kabupaten Tulungagung yang terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD).

Ratusan sapi itu tersebar di 6 kecamatan yang ada di kabupaten Tulungagung, yakni di kecamatan Sendang, Pagerwojo, Pakel, Campurdarat, Ngantru, dan Kedungwaru.

Baca juga: Manfaatkan Momen Mudik, Kantah ATR/BPN Tulungagung Tetap Layani Masyarakat Selama Libur Nataru

Hal ini disampaikan oleh Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulungagung, drh. Tutus Sumaryani.

Tutus mengatakan, memastikan sudah ada langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi kondisi ini.

Sebab pihaknya telah menerima 700 dosis vaksin LSD yang dapat digunakan untuk menyuntik sapi-sapi yang terinfeksi.

"Penyebarannya ada di 6 kecamatan, untuk jumlah vaksin yang kita terima ada 700 dosis," ungkapnya.

Tutus meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, sebab sebarannya bisa dikendalikan dengan baik, sebab masyarakat juga aktif melaporkan ketika ternaknya menunjukkan gejala LSD.

Selain itu pihaknya juga mencatat, sampai saat ini 90% sapi yang terjangkiti LSD bisa sembuh walaupun dalam dua bulan terakhir temuannya meningkat dua kali lipat.

Baca juga: Peringati Hari Ibu ke-97, Kantah ATR/BPN Tulungagung Tegaskan Peran Strategis Perempuan di Sektor Publik

"Tingkat kesembuhan sapi-sapi tersebut cukup tinggi, dengan sekitar 90�ri sapi yang terinfeksi LSD kini sudah sembuh," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Kucurkan Subsidi Rp800 Juta Untuk Akomodasi CJH Tulungagung Tahun 2023

Dalam penanganan penyakit LSD, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan pelayanan kepada peternak dengan memberikan obat-obatan secara gratis.

Sapi-sapi yang terinfeksi LSD akan diberikan antibiotik untuk membersihkan dan merawat luka yang disebabkan oleh penyakit tersebut.

Baca juga: Polres Tulungagung Selidiki Pengangkutan Solar Fiktif di JLS

"Selain itu, sapi-sapi tersebut juga akan diberikan vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka," jelasnya.

Dalam hal vaksinasi, prioritas diberikan kepada ternak yang belum terinfeksi LSD, dengan sapi perah menjadi prioritas utama.

Dengan tindakan yang diambil oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, diharapkan penyebaran penyakit LSD dapat dikendalikan dan tingkat kesembuhan sapi-sapi yang terjangkiti dapat ditingkatkan. (qom)

Editor : Iman

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru