Alami Plasenta Pervia, Kelahiran Bayi Warga Menganti Ini Prematur

klikjatim.com
Ilustrasi kondisi plasenta previa. (Ist/alodokter.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Fitri Ani Agustina (42), warga Menganti, Kabupaten Gresik ini terpaksa harus menjalani kelahiran anaknya yang keempat dengan operasi caesar. Sebab kondisinya mengalami oplasenta pervia atau kondisi plasenta berada di bagian bawah rahim yang menutupi jalan lahir.

Sehingga peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini tidak punya pilihan lagi. “Kita tidak bisa memilih mau melahirkan dimana dan dengan cara normal atau caesar, semua yang menentukan dokter," kata Fitri.

Baca juga: Kaca Mobil Dilempari di Duduksampeyan Gresik, Pelaku Diduga ODGJ

Lebih lanjut Fitri pun menceritakan pengalamannya saat mendapatkan manfaat dari program JKN. Karena ada kelainan tersebut, sehingga sang bayi lahir prematur dan harus masuk ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

“Karena posisi plasenta saya tidak normal, sehingga dokter menyarankan untuk segera dilahirkan dan tentunya tidak bisa normal tapi harus caesar. Namun karena saya mengalami pendarahan terus menerus dan bayi belum masuk usia lahir, maka saya harus rawat inap. Hampir 2 minggu lamanya dan setelah kondisi saya memungkinkan untuk dioperasi akhirnya mau tidak mau anak saya harus dilahirkan dan harus masuk NICU,” tutur Fitri.

Kemudian sang buah hati harus berada di ruang NICU selama seminggu. Namun di tengah kekhawatirannya pada kondisi putrinya tersebut, Fitri merasa tenang karena biaya perawatan selama di rumah sakit dapat ditanggung oleh Program JKN.

“Alhamdulillah jujur untuk biaya saya tidak pusing karena dari awal saya dirujuk ke rumah sakit, saya sudah masuk sebagai pasien BPJS. Dan saya tanya ke petugas medisnya bahwa semua perawatan yang saya jalani ini bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Sekedar informasi seperti yang dilansir alodokter.com bahwa plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim, sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Selain menutupi jalan lahir, plasenta previa juga dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan.

Plasenta adalah organ yang terbentuk di rahim pada masa kehamilan. Organ ini berfungsi untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi dari ibu kepada janin, serta membuang limbah dari janin.

Normalnya, plasenta memang berada di bagian bawah rahim pada awal masa kehamilan. Namun seiring pertambahan usia kehamilan, plasenta akan bergerak ke atas, yang pada akhirnya akan berposisi di bagian atas rahim.

Pada kasus plasenta previa, posisi plasenta tidak bergerak dari bawah rahim hingga mendekati waktu persalinan. 

Penyebab Plasenta Previa

Baca juga: Gandeng ITS, Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center untuk Dorong Produk Pesantren Berbasis AI

Penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga dapat membuat ibu hamil lebih berisiko menderita kondisi ini, yaitu :

• Usia 35 tahun atau lebih

• Bukan kehamilan pertama

• Hamil bayi kembar

• Posisi janin tidak normal, misalnya sungsang atau lintang

Baca juga: PT Smelting Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh

• Riwayat keguguran

• Bentuk rahim yang tidak normal

• Riwayat plasenta previa pada kehamilan sebelumnya

• Riwayat operasi pada rahim, seperti kuret, pengangkatan miom, atau operasi caesar

• Penggunaan kokain atau merokok saat hamil. (nul)

Editor : Redaksi

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru