KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Sebuah situs Watu Dukun berada di Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Keberadaanya pun banyak 'mengundang' beberapa pejabat hingga politikus, yang mitosnya dipercaya dengan datang ke situs setempat agar bisa naik jabatan.
Situs itu berada di pinggir jalan yang menanjak. Ada sebuah sendang di seberang situs itu. Bagi pengunjung yang ingin masuk ke situs harus membersihkan diri.
Tujuannya agar tetap suci ketika masuk. Jika tidak mau membersihkan diri ke sendang, sang juru kunci tidak membolehkannya masuk. Hanya boleh berada di sekitar lokasi situs pager ukir.
Adapun lokasi situs ini berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota. Situs ini terdapat sebuah batu besar bertuliskan huruf Jawa Kuno. Selain itu, juga ada batuan seperti balok altar (Meja) dan 4 batu kursi, batu salju, batu berudak, batu suci serta batu menyerupai ranjang.
Juru Kunci Situs Watu Dukun, Bibit Santoso menyebutkan banyak warga yang datang untuk menenangkan diri alias bertapa. Bahkan ada beberapa pejabat maupun calon bupati (cabup) yang datang ke lokasi tersebut. Juga pernah ada wakil bupati (Wabup) ke Situs Watu Dukun.
"Tetapi kalau mereka minta apa di sini kan kita gak tahu. Apakah minta jabatan atau lainnya. Karena tidak ada yang tahu isi hati orang," tutur Bibit Santoso, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: KPK Sita Uang Rp500 Juta dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Dia bercerita bahwa dulunya situs Watu Dukun hanya punden. Namun pada tanggal 7 Maret 2010, ada pihak dari Trowulan datang ke kantor desa.
Hingga terkuak bahwa situs Watu Dukun adalah tempat Raja Airlangga bersama Empu Narotama menimba ilmu ke Empu Barada. Tetapi, ada pengunjung yang menyebutnya mbah watu dukun.
Menurutnya, tujuan kedatangan warga beragam. Tentu dengan meminta doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. "Di sini hanya perantara saja," lanjut Bibit.
Baca juga: KPK OTT Bupati Ponorogo Terkait Dugaan Korupsi Promosi Jabatan
Dia menegaskan sebelum masuk ke Situs Watu Dukun harus ke sendang. Tujuannya supaya bersih. Banyak warga yang sekedar ke sendang kepercayaan tersendiri.
"Awet muda kadang kala ada. Kalau air penghidupan manusia terutama air," pungkasnya. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com