DPRD Ponorogo Soroti Silpa Anggaran Tahun 2021, Totalnya Capai Rp318 Miliar

klikjatim.com
Rapat paripurna DPRD Ponorogo. (Fauzy Ahmad/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Sisa Lebih Pelaksanaan Anggaran (Silpa) pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2021 mendapatkan sorotan dari fraksi-fraksi di DPRD setempat. Pasalnya tak main-main, angkanya mencapai Rp318 Miliar. 

"Seluruh pandangan umum fraksi sebagian besar mempertanyakan kaitannya dengan pelaksanaan 2021 yang kemarin banyak kegiatan yang belum terealisasikan. Salah satu di antaranya adalah kaitannya dengan anggaran silpa Rp300 miliar lebih," ujar Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, Senin (4/7/2022).

Baca juga: KPK Sita Uang Rp500 Juta dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko

Dia merinci penyumbang silpa tahun 2021 berasal dari silpa Kas Daerah (Kasda) Rp184 miliar, yang sudah ditentukan penggunaanya itu Rp47,1 miliar dan belum direncanakan Rp137 miliar. Lalu, silpa kas kebendaharaan Rp15 ribu; silpa kas di bendahara pengeluaran Rp1,1 juta; silpa kas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Puskesmas Rp123 miliar; silpa kas dana Bantuan Oprasional Sekolah ( BOS) Rp270 juta, dan deposito kas RSUD dr Harjono Rp10 miliar.

"Jadi paling tinggi di Silpa kas BLUD dan Puskesmas Rp123 miliar. RSUD Rp120 Miliar dan puskesmas Rp3 Miliar," katanya.

Baca juga: Bangun Sinergi dengan Pemkab Ponorogo, Bank Jatim Lakukan Penataan Alun-Alun dan Serahkan KKPD

Sementara Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko beralasan terbanyak silpa di BLUD karena pada saat pandemi ada yang terserap atau tidak. Sehingga tidak bisa diapakan-apakan oleh pemerintah. 

"Kita belajar tahun lalu, tahun ini tidak akan mengalami pada tahun 2021 kemarin. BLUD saja Rp123 Miliar tercecer di Harjono, di Puskesmas 31 BLUD. Jumlahnya signifikan," terangnya. 

Baca juga: Bulog Ponorogo Tingkatkan Serapan Gabah Petani

Menurutnya, sisa itu menjadi bagus bagi Pemkab Ponorogo. Dari sisa silpa itu bisa direncanakan untuk rumah sakit UGD terpadu di Harjono. 

"Kita dianggap salah perencanaan, kinerja, dianggap kurang cekatan, kita di tengah pandemi yang penuh dengan regulasi. Ini rejeki anak sholeh untuk membangun rumah sakit di sana," pungkasnya. (nul)

Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru